Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Cognitive Behavioral Therapy

Gambar
  Cognitive Behavioral Therapy Narasumber : Nyimas Sri Wahyuni, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.Kep.A ( RSMH Palembang)   Cognitive Behavioral Therapy atau yang juga dikenal tambah sebutan CBT adalah suatu penyembuhan yang zaman ini berlebihan digunakan oleh psikolog. Cognitive behavioral therapy adalah intrusi mental yang berkehendak efektif manusia menyadari, mementingkan, dan menalikan jarak pikiran, perasaan, kaidah, dan tengara jasmani, tambah mengabdikan kiat kognitif dan kaidah ( Hammond, 2015 ). Dobson dan Dozois (bagian dalam Indriasari, 2016 ) mengutarakan bahwa Cognitive behavioral therapies represent hybrids of behavioral strategies and cognitife processes, with the goal of achieving behavioral and cognitive change. Indriasari, N. (2016) menggambarkan penyembuhan kognitif kaidah seumpama suatu penghampiran yang melihat dng cermat transmutasi penafsiran dan kelakuan laku. Indriasari, N. (2016) mengutarakan bahwa penyembuhan kognitif-kaidah menyimpan tiga ekuilibri...

Efektivitas Intervensi Kelompok CBT Dalam Mengurangi Kecemasan Pada Lansia

Gambar
  Efektivitas Intervensi Kelompok CBT Dalam  Mengurangi Kecemasan Pada Lansia Narasumber : Nyimas Sri Wahyuni, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.Kep.A ( RSMH Palembang)   Intervensi kognitif perilaku kelompok, setiap anggota kelompok dapat menggunakan teknik yang dipelajari dalam kelompok untuk berpikir lebih realistis, mengenali perasaan cemas, mendapatkan masukan dari anggota kelompok dalam menyelesaikan masalah, mendapat dukungan sosial, dan yang paling penting, mereka tidak merasa sendirian saat menghadapi kecemasan atau depresi. Para peserta dalam penelitian ini melaporkan perasaan yang lebih baik setelah mengikuti 10 sesi pertemuan dengan terapis. Wetherel, Lenze dan Stanley (2015) juga melakukan penelitian intervensi kelompok kognitif perilaku. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terapi kognitif perilaku kelompok memberikan efek positif dalam mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Therapi yang dilakukan oleh Wetheral dkk terbukti memiliki tingkat efektifitas yang ber...

Gangguan Kecemasan Pada Lansia

Gambar
  Gangguan Kecemasan Pada Lansia Narasumber : Nyimas Sri Wahyuni, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.Kep.A (RSMH Palembang) Gangguan kecemasan   cukup umum terjadi dan sering terjadi pada orang dewasa lanjut usia   (Byrne, G. J. A. (2015). Menurut Chenjing, S. (2017), prevalensi gangguan kecemasan pada lansia berkisar antara 3,2% hingga 14,2%. Gangguan kecemasan seringkali mencakup beberapa kondisi, khususnya gangguan panik tanpa agorafobia, gangguan panik dengan agorafobia, agorafobia tanpa riwayat gangguan panik, Kecemasan spesifik, fobia sosial, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan stres pasca trauma (PTSD), akut, umum gangguan stres. Gangguan kecemasan (GAD), kecemasan kesehatan umum, gangguan kecemasan akibat zat, dan gangguan kecemasan yang tidak disebutkan secara spesifik (D’Zurilla, 2010). Beberapa survey yang dilakukan terhadap gangguan kecemasan pada lansia menemukan bahwa lansia memiliki peluang untuk mengalami gangguan cemas sebanyak dua kali lebih besar dari pad...

Lansia dan Permasalahannya

Gambar
  Lansia dan Permasalahannya Narasumber : Nyimas Sri Wahyuni, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.Kep.A ( RSMH Palembang)   Penuaan merupakan proses alami yang terjadi pada semua organisme hidup. Caselli dan Lopez (Suadirman, 2011) berpendapat bahwa penuaan adalah suatu proses perubahan biologis terus menerus yang dialami manusia pada segala usia dan periode, sedangkan usia tua adalah istilah yang mengacu pada tahap akhir dari proses penuaan kimia. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, lanjut usia adalah seseorang yang berumur 60 tahun ke atas. Papalia dkk (2009) juga memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai usia lanjut usia, menurutnya lansia juga dapat digolongkan sebagai orang yang telah memasuki usia pensiun.   Di Indonesia, usia pensiun saat ini   dimulai pada usia 55 tahun.   Selanjutnya pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa, lanjut usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Masala...

Lansia

Gambar
  Lansia Narasumber : Nyimas Sri Wahyuni, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.Kep.A ( RSMH Palembang)   Jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia (lansia) terus meningkat dan cenderung menjadi masalah kesehatan dan sosial yang perlu mendapat perhatian. Menurut WHO,  populasi lansia  di seluruh dunia saat ini berjumlah sekitar 600 juta orang dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat  dua kali lipat pada tahun 2025 (http: //www.who.int/ageing/ primary_health_care/en /index.html) . Di india, jumlah penduduk lanjut usia (lansia) merupakan yang terbesar keempat di dunia, begitu juga dengan jumlah penduduk secara umum, setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Di Indonesia, populasi lansia pada tahun 2000 (17,2 juta) meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 1970 (5,3 juta).  Kemudian pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat menjadi 18,96 juta orang dan meningkat sebesar 14,1% menjadi 20,54 juta orang pada tahun 2009 (Menegpp, 2009). Me...