Makanan Penyebab Timbulnya Jerawat dan Cara Pencegahannya

 

Makanan Penyebab Timbulnya Jerawat dan Cara Pencegahannya

Narasumber : Elsa Savitrie, SKM, M.Kes ( RSMH Palembang)

 


Jerawat sangat menganggu penampilan kita khususnya bagi kaum hawa yang sangat memperhatikan penampilan terutama wajah. Karena jerawat akan mengurangi rasa percaya diri seseorang. Namun saat ini kaum adam pun sudah ikut memperhatikan penampilan khususnya wajah. Dan jerawat dianggap hal yang menakutkan.

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi dan dapat muncul di bagian tubuh yang berminyak, seperti wajah, dada, atau punggung. Tingkat keparahan jerawat juga beragam, ada yang bersifat ringan hingga parah dan menyerupai benjolan seperti kista bahkan bernanah.

Pada umumnya, jerawat disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Namun, ada juga sebagian makanan penyebab jerawat yang bisa memicu masalah kulit ini. Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan gula darah, kemudian memicu peningkatan hormon insulin. Peningkatan kadar insulin inilah yang akan meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga risiko terbentuknya jerawat pun meningkat.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat mempengaruhi jerawat:

1. Makanan tinggi gula

Konsumsi makanan yang tinggi gula, seperti minuman manis, permen, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan, dapat meningkatkan risiko jerawat. Gula dapat memicu peradangan dan juga meningkatkan produksi minyak pada kulit.

2. Makanan berlemak tinggi

Konsumsi makanan berlemak tinggi, terutama makanan cepat saji, makanan gorengan, dan makanan tinggi lemak jenuh, dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat. Lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan pada tubuh, termasuk pada kulit.

3. Produk susu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu, terutama susu skim, dapat berhubungan dengan jerawat. Kandungan hormon dalam susu dipercaya dapat mempengaruhi produksi minyak kulit dan menyebabkan peradangan.

4. Makanan Tinggi Karbohidrat

Serupa dengan asupan tinggi gula, mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi secara berlebihan juga berisiko menimbulkan jerawat karena akan mendorong tubuh untuk memproduksi hormon insulin lebih banyak. Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi antara lain kentang goreng, keripik kentang, roti, mie, dan pasta.

5. Cokelat

Munculnya jerawat di dagu, hidung maupun bagian wajah lainnya dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu mengonsumsi cokelat. Sebuah penelitian di tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi coklat dapat memengaruhi keseimbangan sitokin tubuh, senyawa tersebut berperan dalam peningkatan peradangan pada jerawat. Peningkatan tersebut terlihat semakin jelas bila terdapat infeksi Propionibacterium acne atau Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu, jerawat pun dapat bertambah parah.

6. Makanan Cepat Saji

Jenis makanan penyebab jerawat lainnya yang perlu diwaspadai adalah makanan cepat saji. Umumnya, makanan cepat saji mengandung lemak trans dan kalori tinggi yang dapat menimbulkan peradangan serta jerawat pada kulit. Selain itu, makanan cepat saji juga menjadi pantangan bagi penderita kolesterol tinggi dan obesitas.

7. Whey (Laktoserum)

Whey protein adalah jenis pangan yang didapatkan dari sisa susu dalam produksi keju. Whey protein mengandung protein yang tinggi sehingga sering dikonsumsi untuk menambah massa otot. Namun, whey protein yang dikonsumsi berlebihan ternyata berisiko menimbulkan jerawat pada kulit.

8. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol berisiko menyebabkan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh yang memicu munculnya jerawat. Konsumsi alkohol berlebih juga bisa mengakibatkan tubuh kekurangan mineral, seperti zinc, yang berfungsi meredakan peradangan pada jerawat.

9. Makanan yang Mengandung Omega-6

Asam lemak omega-6 merupakan salah satu nutrisi yang bermanfaat untuk mengontrol kadar kolesterol serta gula darah di dalam tubuh. Namun, manfaat omega-6 tersebut bisa didapatkan apabila diimbangi dengan konsumsi omega-3.

 

Dari beberapa makanan yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat, ada juga makanan yang dapat mencegah timbulnya jerawat seperti makanan yang tinggi serat. Serat makanan membantu menjaga pencernaan yang sehat, dan pencernaan yang baik dapat berkontribusi pada kesehatan kulit. Konsumsi makanan tinggi serat seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Berikut adalah beberapa makanan sehat yang dapat membantu mencegah jerawat:

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli kaya akan antioksidan dan vitamin yang penting untuk kesehatan kulit. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit, sementara vitamin membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak.

2. Buah-buahan Beri

Buah-buahan beri seperti blueberry, strawberry, dan raspberry mengandung banyak vitamin C yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen kulit. Kolagen adalah protein yang penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

3. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh yang dapat berkontribusi pada jerawat.

4. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan biji-bijian seperti biji bunga matahari mengandung vitamin E, selenium, dan seng yang penting untuk kesehatan kulit. Mereka juga mengandung lemak sehat yang dapat membantu menjaga kulit tetap lembab.

5. Yogurt

Yogurt, terutama Yogurt Yunani mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh. Keseimbangan ini penting untuk kesehatan kulit, karena gangguan dalam bakteri usus dapat mempengaruhi kondisi kulit.

6. Teh Hijau

Teh hijau mengandung antioksidan kuat yang disebut polifenol, yang telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada kesehatan kulit. Minum teh hijau secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan dan produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat.

Mengonsumsi makanan-makanan ini sebagai bagian dari menu makanan sehat secara keseluruhan dapat membantu mencegah jerawat dan menjaga kulit tetap sehat dan bersinar. Selain itu, pastikan untuk minum banyak air dan menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, karena ini dapat memperburuk kondisi jerawat.

Selain makanan yang harus diperhatikan, hal lain yang harus dilakukan untuk mencegah munculnya jerawat antara lain :

1. Mengonsumsi makanan sehat

Agar terhindar dari jerawat, konsumsilah makanan sehat. Anda dapat mengonsumsi sayur dan buah segar tanpa menambahkan gula, seperti wortel, kentang, tomat, bluberi, lemon, serta pepaya.

2. Tidur yang cukup

Selain menghindari makanan penyebab jerawat, tidur cukup dan olahraga teratur juga dapat mengurangi masalah kulit tersebut. Jika Anda sering tidur larut, mulailah untuk tidur lebih awal dan bangun di jam yang sama setiap harinya. Hal ini karena kurang tidur dapat memengaruhi peningkatan hormon stres atau hormon kortisol. Kondisi ini dapat merusak struktur dan fungsi kulit.

3. Merawat dan menjaga kebersihan kulit

Jerawat muncul dari pori-pori yang tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati, minyak, dan bakteri. Hal ini biasanya terjadi karena kulit tidak dibersihkan secara rutin. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari, menggunakan pembersih yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari menggosok wajah terlalu keras, karena dapat merusak kulit dan memicu produksi minyak berlebih.

4. Di samping itu, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya. Dengan demikian, kulit akan tetap terhidrasi dan tubuh pun tetap sehat.

5. Hindari menyentuh wajah: Hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan yang kotor atau jarang dicuci. Tangan dapat mengandung kuman dan kotoran yang dapat memperburuk jerawat.

6. Hindari pemakaian produk berminyak berlebih: Hindari pemakaian minyak berlebih pada rambut dan kulit yang bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Gunakan sampo dan kondisioner yang ringan, dan hindari menggunakan produk perawatan rambut yang berminyak.

7. Jaga kesehatan tubuh secara keseluruhan: Pastikan Anda cukup tidur, mengelola stres dengan baik, dan menjaga pola hidup sehat secara umum. Stres dan kurang tidur dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu jerawat.

8. Jangan memencet atau menggaruk jerawat: Meskipun tergoda untuk memencet jerawat, hindari melakukannya karena dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi kulit. Juga, menggaruk jerawat dapat menyebabkan luka dan infeksi.

9. Gunakan tabir surya: Lindungi kulit Anda dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat.

Selain langkah-langkah di atas, jika jerawat Anda parah atau tidak merespons perawatan mandiri, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit yang dapat memberikan diagnosis dan perawatan yang sesuai untuk kondisi kulit Anda. Ayo rawat wajah anda sejak dini.

 

Referensi

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/makanan-penyebab-jerawat

https://www.kompasiana.com/dipuraayu/6618888c1470936f17151282/daftar-makanan-sehat-untuk-kulit-bebas-jerawat

https://www.alodokter.com/empat-jenis-makanan-penyebab-jerawat

https://poe.com/chat/27t2nraizpqwbsq13vx

Referensi  gambar

https://wartakota.tribunnews.com/2019/07/31/5-makanan-favorit-ini-bisa-menyebabkan-jerawat-merajalela-di-wajah-anda?page=all

DOC, PROMKES RSMH

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Gambar
  Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan   Narasumber : Deny Gunawan, S.Kep., Ns., M.Kep., FISQua ( RSMH Palembang)   Kenyamanan untuk tetap berada di dalam ruangan merupakan hal yang harus diperhatikan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan kenyaman tersebut diantaranya suhu ruangan yang nyaman (tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin, tidak ada bau asap, warna dinding atau plavon ruangan juga bisa mempengaruhi, termasuk juga tidak adanya bau yang menyengat. Oleh karena itu, untuk menciptakan wangi ruangan yang mengganggu ketidaknyaman tersebut, bisa mempergunakan pengharum ruangan. Namun harus bijak dalam penggunaan pengharum ruangan tersebut. Pengharum ruangan merupakan bahan baik alami maupun kimia yang digunakan di kehidupan sehari - hari oleh manusia untuk berbagai kebutuhan, menghilangkan bau tidak sedap dan menciptakan aroma sensasi yang dapat menyegarkan atau membuat nyaman. Pewangi alami yang dapat diperolah biasanya berasal dari kayu manis, lemon, ...
Baca selengkapnya

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

Gambar
  Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital Narasumber ; Elsa Savitrie, SKM, M.Kes ( RSMH, Palembang)   Masa remaja adalah periode yang penuh dengan perubahan, termasuk dalam hal hubungan sosial dan romantis. Gaya pacaran anak remaja saat ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan teknologi, media sosial, dan pengaruh teman sebaya. Pacaran di kalangan remaja adalah salah satu fase penting dalam kehidupan yang seringkali dipenuhi dengan rasa penasaran, kegembiraan, dan tantangan. Di era digital sekarang ini, cara berpacaran pun mengalami perubahan. Hal ini merupakan suatu proses eksplorasi emosi, interaksi sosial, dan pembelajaran yang berharga dalam mengembangkan hubungan antar pribadi. Namun, dengan perkembangan teknologi dan perubahan budaya pada zaman sekarang, gaya pacaran anak zaman sekarang telah mengalami transformasi yang sangat drastis dan perlu diperhatikan secara lebih serius.   Gaya Pacaran Anak Remaja ...
Baca selengkapnya

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL

Gambar
  TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL Narasumber   : Ardiansyah, SKM, MM ( RSMH Palembang) Gaes, pernah gak kita mendengar atau bahkan menyaksikan sendiri seseorang yang terlihat sudah tidak berdaya atau dalam kondisi kritis, tiba-tiba tampak sehat dan bersikap seakan-akan tidak pernah sakit, misalnya bisa berbicara dengan lancar atau bahkan bergerak ? Sesaat kita mungkin berpikir ini adalah keajaiban Tuhan, dan berharap bahwa orang tersebut akan sembuh. Namun, beberapa saat kemudian yang terjadi malah sebaliknya, ia justru pergi untuk selamanya. Fenomena inilah yang disebut terminal lucidity . Fenomena kembali segar menjelang kematian itu diabadikan sejak masa Hippocrates dan Ibnu Sina. Michael Nahm dalam publikasinya di Journal of Near death Experience pada tahun 2009 memperkenalkan istilah " terminal lucidity " untuk menggambarkan fenomena tersebut. Dalam publikasi itu, dia menggali 80 referensi hasil penelitian fenomena terminal lucidit...
Baca selengkapnya