Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

KEMANDIRIAN PERILAKU

Gambar
                                                        KEMANDIRIAN PERILAKU Narasumber : NS. NYIMAS SRI WAHYUNI, M.KEP, SP.KEP.A ( RSMH Palembang) Dewasa muda diharapkan  mampu mencapai perilaku mandiri (behavioral otonomi). Ia bebas melakukan segala sesuatu menurut keinginan dan perenungannya. Kemandirian ini tidak hanya berarti kebebasan untuk melakukan tindakan tertentu, tetapi juga kebebasan untuk mengambil keputusan tentang tindakan yang mereka lakukan. Sessa & Steinberg mendefinisikannya sebagai:  "Sebuah tanda positif dan jelas dari fungsi independen, termasuk pengaturan tindakan dan keputusan seseorang."  (Conger,J.J, 2011; Dacey & Travers, 2012; Hurlock, 2014)  Kemandirian ini sering dimanipulasi sebagai "kemandirian berpikir dan orientasi diri perilaku dalam hubungan dengan orang tua dan teman sebaya" (Collins,...

DEFINISI KEMANDIRIAN

Gambar
                                                     DEFINISI KEMANDIRIAN Narasumber : NS.NYIMAS SRI WAHYUNI,M.KEP, SP.KEP.A   (RSMH Palembang) Kemandirian adalah masalah psikososial yang berulang sepanjang siklus hidup individu (Steinberg, 2012). Masalah ini terjadi dalam situasi di mana seorang individu perlu bergantung pada dirinya sendiri. Misalnya, jika mereka baru saja meninggalkan kota dan lulus dari perguruan tinggi, jika mereka bekerja untuk sebuah perusahaan, jika mereka sudah menikah, atau jika mereka memiliki masalah dengan teman-teman. Kemandirian pribadi membantu mempersiapkan Anda untuk menghadapi kemungkinan situasi atau masalah apa pun. Para ahli  menggunakan istilah  yang berbeda untuk menggambarkan kemerdekaan. Beberapa menggunakan istilah otonomi (Conger,J.J..2011), identitas (Dacey & Travers, 2012), dan individuali...

PERIODE PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK

Gambar
                             PERIODE PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK Narasumber : NS. NYIMAS SRI WAHYUNI, M.KEP, SP.KEP.A   ( RSMH Palembang) Kemandirian tidak dapat diselesaikan pada setiap tahap kehidupan, tetapi berkembang lebih lanjut pada setiap tahap perkembangan individu. Menurut Ericsson Theory of Psychosocial Development (Hurlock, 2015), kemandirian mulai tampak pada anak usia 18 bulan sampai 3 tahun (bayi). Pada titik ini,  anak mulai mengembangkan kontrol diri atas kontrol eksternal (misalnya, orang tua). Dia mulai melakukan apa yang ingin dia lakukan dan mengatakan tidak pada apa yang tidak ingin dia lakukan. Kemandirian  menjadi perhatian utama  remaja ketika terjadi perubahan sosial, fisik, dan kognitif pada masa remaja (Hurlock, 2014). Otonomi remaja sudah melibatkan kognisi yang lebih besar ketika otonomi anak menekankan aspek perilaku pada masa bayi. Hal ini dapat digunakan sebag...

KEMANDIRIAN EMOSIONAL ANAK

Gambar
                                            KEMANDIRIAN EMOSIONAL ANAK Narasumber : NS. NYIMAS SRI WAHYUNI, M.KEP, SP.KEP.A   ( RSMH Palembang) Kemandirian emosional merupakan aspek kemandirian, terutama terkait dengan perubahan dalam hubungan intim dengan orang tua, di mana anak mengembangkan rasa individualitas dan berusaha melepaskan diri dari keterikatan masa kanak-kanak dan ketergantungan  orang tua. Menjadi mandiri di sini berarti Anda tidak lagi bergantung  secara emosional pada orang tua Anda, tetapi memiliki  hubungan yang erat dengan mereka. Mencapai kemandirian emosional hanya melibatkan  transformasi, bukan gangguan atau gangguan hubungan keluarga (Conger,J.J, 2011; Hurlock, 2014; Shaffer, 2012). juga menyatakan bahwa kemandirian dari orang tua berarti mereka dapat bertahan hidup/mengurus diri sendiri, tetapi bukan berarti  hubungan mere...

PERAN KELUARGA DALAM KEMANDIRIAAN ANAK

Gambar
                            PERAN KELUARGA DALAM KEMANDIRIAAN ANAK Narasumber : NS. NYIMAS SRI WAHYUNI, M.KEP, SP.KEP.A ( RSMH Palembang) Kemandirian  anak tidak terlepas dari peran keluarga. Keluarga merupakan lingkungan terdekat dengan kehidupan anak dan merupakan salah satu faktor lingkungan terpenting dalam kehidupan seseorang (Conger,J.J, 2011). Dalam  keluarga, orang tua biasanya  memiliki dampak terbesar pada kehidupan anak-anak mereka. Dacey & Travers (2012) menemukan bahwa perilaku dan usaha orang tua dapat mempengaruhi kemampuan dan pertumbuhan anak. Hurlock (2014)  mengatakan hal yang sama. Menurutnya, semua pola perilaku orang tua  mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. Santrock (2006) menyatakan bahwa keluarga yang sehat mental mengatasi keinginan remaja untuk mandiri dengan memperlakukan remaja secara adil.    Bersikaplah dewasa dan berpartisipasi dalam pengamb...

MENDONGENG DENGAN MEMBACA CERITA

Gambar
                           MENDONGENG DENGAN  MEMBACA CERITA Narasumber : NYIMAS SRI WAHYUNI, SKEP, NERS, M.KEP, SP.KEP.A  ( RSMH Palembang) Mendongeng juga dikenal sebagai membaca nyaring. Membaca nyaring adalah teknik menyampaikan cerita menggunakan media buku dan dilakukan dengan membacanya. Dimana ada yang dibaca (narator), ada yang dibaca (audience) dan ada yang dibaca (buku cerita). Dengan teknik ini, narator dapat duduk di depan penonton, atau jika hanya sekelompok kecil yang terdiri dari  empat atau lima orang, narator dapat duduk di tengah-tengah penonton sehingga mereka dapat berjalan-jalan menghadap narator.  Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan teknik ini adalah jumlah audience yang dapat dijangkau tidak terlalu banyak. Karena jika penonton terlalu besar, narator tidak bisa menjangkau mereka semua, sehingga  tidak bisa melihat buku yang sedang dibaca, baik dalam bentuk gam...

MENDONGENG DENGAN BERCERITA TANPA TEKS (STORYTELLING)

Gambar
     MENDONGENG DENGAN  BERCERITA TANPA TEKS (STORYTELLING) Narasumber : NYIMAS SRI WAHYUNI, SKEP, NERS, M.KEP, SP.KEP.A  ( RSMH Palembang) Mendongeng tipe ini sama seperti membaca sebuah cerita, dalam sebuah narasi juga harus ada narator, narator, dan  bahan atau bahan cerita yang akan diceritakan. Penggunaan teknik mendongeng ini memberikan ruang bagi pendongeng untuk berkreasi dan berimprovisasi dalam menyampaikan cerita yang dituturkan serta mendorong anak untuk menggunakan imajinasinya. Namun, saat bercerita, Anda tidak boleh berlebihan, karena  ini akan mengalihkan perhatian anak, bukan ceritanya. tetapi  penampilan narator itu sendiri. Ini akan mencegah anak menangkap pesan atau nilai dari cerita yang diceritakan. Saat bercerita, narator bisa memulai dengan meminta anak-anak membayangkan suatu tempat di mana hal itu terjadi, misalnya di tengah hutan  lebat, di tepi sungai yang airnya jernih, serta penampakan penampilan para tokohnya. ,...

PENDONGENG YANG BAIK UNTUK ANAK

Gambar
                                      PENDONGENG YANG BAIK UNTUK ANAK Narasumber : NS.NYIMAS SRI WAHYUNI, M.KEP, SP.KEP.A  ( RSMH Palembang) Dalam bercerita, harus ada partisipasi dua pihak secara bersama-sama. Jika salah satu pihak tidak hadir, proses mendongeng tidak bisa berjalan sendiri. Dalam proses bercerita, pendongeng dan penonton harus berinteraksi. Mendongeng tidak dapat terjadi jika pendongeng tidak memperhatikan audiensnya. Untuk membantu proses penceritaan dalam mencapai pesan atau nilai yang disampaikan melalui penceritaan, perlu dibangun hubungan yang baik antara narator dan penonton. Seorang pendongeng harus mampu mengajak pendengarnya untuk melihat sebuah dongeng. Bagian berikut menjelaskan pemangku kepentingan dalam proses mendongeng, yaitu: Pendongeng Dalam proses bercerita, aktor utama yang menjadi pusat perhatian anak tentunya adalah narator. Ketika dia menceritakan s...

MENDONGENG MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK

Gambar
                           MENDONGENG MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK Narasumber : NYIMAS SRI WAHYUNI, SKEP, NERS, M.KEP, SP.KEP.A  ( RSMH Palembang) Mendongeng dengan buku bisa menjadi cara yang efektif untuk merangsang anak. Merangsang kegemaran membaca atau minat membaca anak lebih penting daripada mengajarkan anak membaca, namun kecintaan membaca ini ditunjang dengan kemampuan membaca. Stimulasi dapat memberikan efek yang menyenangkan, sebaliknya pengajaran membaca seringkali mengurangi minat membaca anak, karena anak merasa terpaksa dan tidak nyaman. Namun, jika anak-anak diajari membaca dongeng, lain halnya. Bercerita dengan buku dapat membantu anak menyelesaikan proses membaca. Pertama, anak dikenalkan dengan buku. Kemudian dia akan belajar mengenal kata-kata, kemudian dia akan belajar merangkai kata-kata yang dilihatnya menjadi kalimat, dan akhirnya dia akan belajar membaca. Rasa ingin tahu anak akan mendoro...

GAYA BELAJAR ANAK

Gambar
                                                    GAYA BELAJAR ANAK Narasumber : NYIMAS SRI WAHYUNI, SKEP, NERS, M.KEP, SP.KEP.A  ( RSMH Palembang) Mendongeng di depan anak prasekolah tentu berbeda dengan mendongeng pada anak sekolah dasar. Biasanya, anak prasekolah hanya bisa bertahan hidup dengan menonton dongeng maksimal 15 menit. Jika lebih dari itu, mereka akan bosan dan kehilangan fokus. Berbeda dengan anak usia sekolah dasar. Anak-anak sekolah dasar mulai diminta refleksnya, saat mereka mulai mengenal karakter. Dalam dirinya ada keinginan untuk menjadi seperti tokoh dalam dongeng (Asfandiyar, 2007). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah gaya/gaya belajar anak. Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda. Gaya belajar adalah bagaimana seseorang cenderung memilih untuk mengambil informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut. Port...

MANFAAT DONGENG PADA ANAK

Gambar
                                            MANFAAT DONGENG PADA ANAK Narasumber : NYIMAS SRI WAHYUNI, SKEP, NERS, M.KEP, SP.KEP.A  (RSMH Palembang) Berbicara tentang dongeng sangat bermanfaat. Tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk pendongeng. Dari proses mendongeng untuk anak-anak bisa belajar banyak manfaat. Menurut Hassanah (2019)  seperti halnya orang dewasa, anak-anak mendapatkan kelegaan emosional melalui pengalaman fiksi yang tidak pernah mereka alami dalam kehidupan nyata. Dongeng telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (emosional), sosial dan persetujuan (apresiasi) anak-anak. Banyak  manfaat yang dapat kita peroleh dari dongeng ( Hasanah (2019), Maharani (2017), Patimah (2015) , antara lain:    1. Kembangkan Nilai  Mendongeng adalah sarana “berbicara tanpa berbicara”, artin...