MENDONGENG MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK
MENDONGENG MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK
Narasumber : NYIMAS SRI WAHYUNI, SKEP, NERS, M.KEP, SP.KEP.A
( RSMH Palembang)
Mendongeng dengan buku bisa menjadi cara yang efektif untuk merangsang anak. Merangsang kegemaran membaca atau minat membaca anak lebih penting daripada mengajarkan anak membaca, namun kecintaan membaca ini ditunjang dengan kemampuan membaca. Stimulasi dapat memberikan efek yang menyenangkan, sebaliknya pengajaran membaca seringkali mengurangi minat membaca anak, karena anak merasa terpaksa dan tidak nyaman. Namun, jika anak-anak diajari membaca dongeng, lain halnya. Bercerita dengan buku dapat membantu anak menyelesaikan proses membaca.
Pertama, anak dikenalkan dengan buku. Kemudian dia akan belajar mengenal kata-kata, kemudian dia akan belajar merangkai kata-kata yang dilihatnya menjadi kalimat, dan akhirnya dia akan belajar membaca. Rasa ingin tahu anak akan mendorong mereka untuk menyentuh, membuka dan balikkan buku sampai berantakan. Ini menunjukkan bahwa anak mulai tertarik pada buku dan pada akhirnya dia akan mulai belajar membaca. Mendongeng dengan buku bisa menjadi contoh yang bagus untuk anak-anak. Memperkenalkan buku anak
Jika anak masih kecil, hal ini akan berdampak positif bagi anak. Anak-anak akan menyukai buku dan langsung membuat mereka ingin membaca buku sendiri. Kecintaan terhadap buku perlu dijaga sejak dini agar anak memiliki kecintaan terhadap buku. Jika mereka diperkenalkan dengan sesuatu yang berupa media cetak seperti buku sesegera mungkin, bukan tidak mungkin minat baca mereka akan meningkat dengan sendirinya. Kekuatan pendorong di balik peningkatan minat baca adalah kemampuan membaca. Oleh karena itu, sangat penting untuk menumbuhkan minat membaca sejak dini. Seperti yang kita ketahui bahwa pada anak-anak, rasa ingin tahunya, rasa ingin tahunya terhadap hal-hal baru sangat tinggi. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk rasa ingin tahu mereka melalui cara yang mendidik dan menyenangkan seperti mendongeng.
Membaca adalah keterampilan yang lambat. Jika mereka tidak pernah diperkenalkan dengan buku dan diperkenalkan kepada anak-anak, mereka tidak akan pernah tahu pentingnya sebuah buku. Oleh karena itu, perlu adanya upaya aktif dari orang-orang di sekitar untuk mendekatkan anak dengan buku. Bercerita dengan alat peraga dalam buku merupakan cara yang sangat efektif untuk mengenalkan anak pada buku. Jika hal ini dilakukan secara rutin pada anak-anak yang belum mengetahui cara membaca cerita dengan buku multimedia, maka hal tersebut merupakan langkah yang paling efektif dalam menumbuhkan minat baca sejak dini pada anak.
Mendongeng kepada anak sejak dini akan meletakkan dasar yang kokoh bagi perkembangan kemampuan membaca anak di kemudian hari. Mendongeng dapat menjadi jembatan bagi anak-anak untuk belajar tentang dunia mendongeng, salah satunya bisa didapat dari buku. Mendongeng pada anak perlu dilakukan secara terus menerus. Ada teori bahwa selama anak-anak diberi cerita, kita harus menyingkirkan mereka dari pikiran kita. Selalu penting untuk menceritakan kisah kepada anak-anak yang bisa membaca sendiri untuk memotivasi mereka untuk terus membaca. Oleh karena itu membaca merupakan kegiatan yang tidak dapat dihentikan, untuk mencapai hasil yang maksimal, kemampuan membaca ini harus selalu terus ditingkatkan agar kemampuan tersebut tidak hilang begitu saja seiring dengan pertumbuhan anak.
Referensi:
Hasannah, Rani. (2019). Efektifitas metode mendongeng dalam meningkatkan kemampuan literasi dini anak prasekolah. Psikoborneo. 3:13
Maharani, Dina. (2017). Minat baca anak – anak di Kampoeng Baca Kabupaten Jember. Jurnal Review Pendidikan Dasar. 1: 320-328
Patimah. (2015). Efektifitas metode pembelajaran dongen dalam meningkatkan kemampuan literasi anak pada jenjang usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru. 2:2
Sumber: sdplusdu.sch.id
( DOC, PROMKES, RSMH)
Komentar
Posting Komentar