EFEK SAMPING METAMIZOLE YANG PERLU DI KETAHUI

 

EFEK SAMPING METAMIZOLE YANG PERLU DI KETAHUI

Narasumber : Apt Eva Yunila,S.Si,MARS ( RSMH Palembang)

 

Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan saat terjadi cedera, benturan, atau kerusakan tertentu pada tubuh. Untuk mengatasi rasa nyeri dapat digunakan obat antinyeri atau anagetik. Salah satu obat analgetik yang populer adalah yang mengandung Metamizole. Metamizole pertama kali digunakan secara medis di Jerman pada tahun 1922 dengan nama produk Novalgin dan selama beberapa lama telah dijual secara bebas, hingga akhinya dapat terlihat bahayanya.

Metamizole adalah obat analgetik-antipiretik golongan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) yang juga dikenal dengan nama dipyron atau metampiron. Obat ini  digunakan untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat, seperti sakit kepala, migrain, sakit gigi, nyeri setelah operasi, nyeri akibat kanker, serta nyeri otot dan sendi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati demam saat pengobatan lain kurang efektif , akan tetapi  Metamizole tidak digunakan untuk mengatasi nyeri haid

Cara kerja metamizole belum diketahui secara pasti. Namun, diketahui bahwa metamizole dapat menghambat kerja hormon prostaglandin yang merupakan suatu senyawa pemicu nyeri dan peradangan. Mekanisme aksi Metamizole adalah berdasarkan inhibisi siklooksigenase-3 pusat dan pada aktivasi sistem kanabinoid dan opiodergik.

 . Metamizole sodium adalah sediaan obat yang dikemas dalam bentuk kaplet, tablet, dan injeksi. Di Indonesia Metamizol termasuk golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter

Secara umum, obat ini diindikasikan untuk anti nyeri dan antipiretik atau anti demam, namun, obat ini diindikasikan untuk anak yang berusia 4 tahun atau lebih dan orang dewasa.’

Metamizole sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk menghindari nyeri pada lambung jika dikonsumsi saat perut kosong. Jangan menghancurkan kaplet menjadi bubuk karena bisa meningkatkan efek samping lain pada tubuh. Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, Metamizole diminum di waktu yang sama. Jika lupa minum obat, segera konsumsi jika jeda dengan waktu dosis selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan. Gejala overdosis Metamizole bisa berupa lemas, mual dan muntah, nyeri kepala, serta sakit perut. Keluhan lain yang jarang terjadi adalah mengantuk, vertigo, sesak, koma, kejang, dan hipotensi.

Efek samping dan Bahaya Metamizole

            Salah satu efek samping obat  yang mengandung Metamizole yang sudah tercantum pada informasi obat di Indonesia adalah Risiko agranulositosis.   Agranulositosis adalah suatu kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang ditandai dengan penurunan kadar granulosit, salah satu jenis sel darah putih, secara tiba-tiba dan tajam. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang parah ,serius bahkan dapat berakibat fatal. Agranulositosis dapat        terjadi kapan saja selama pengobatan atau setelah penghentian obat dan dapat terjadi      pada orang yang telah menggunakan Metamizole sebelumnya tanpa masalah. Efek samping serius ini tidak berhubungan dengan dosis Metamizole yang digunakan

Agranulositosis yang dipicu oleh Metamizole merupakan kejadian yang disebabkan oleh alergi imun yang berlangsung selama sedikitnya satu minggu. Reaksi ini sangat jarang terjadi, dapat parah dan mengancam jiwa, serta dapat berakibat fatal. Reaksi ini tidak bergantung pada dosis dan dapat terjadi kapan saja selama perawatan.

Terapi dengan metamizole harus digunakan dengan ekstra hati-hati terutama pada pasien yang mengalami tekanan darah yang rendah karena metamizole dapat menyebabkan hipertensi.yang parah pada sumsum tulang dan hati termasuk agranulositosis, hepatitis akut, dan gagal hati akut. Waspada bila mengalami gejala agranulositosis seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan, nyeri pada permukaan tubuh yang lembap (mukosa), terutama di mulut, hidung, dan tenggorokan, atau di area genital/anal.. Segera mencari pertolongan medis apabila mengalami gejala tersebut . Terhadap pasien yang mengalami gejala tersebut harus segera dilakukan tes laboratorium untuk mengukur jumlah sel darah, termasuk jumlah berbagai jenis sel darah putih. Pengobatan dengan metamizole harus dihentikan selama menunggu hasil tes laboratorium

Beberapa Efek Samping obat Metamizole yaitu

1.     Tekanan darah rendah (hipotensi), yang bisa ditandai dengan pusing, sulit berkonsentrasi, dan pandangan kabur

2.     Mual

3.     Nyeri perut

4.     Muntah

5.     Nyeri dada

6.     Jantung berdebar

7.     Urine berwarna merah

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda atau semakin memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau timbul efek samping serius berikut ini:

a.     Gejala infeksi, yang dapat ditandai dengan demam, menggigil, sakit tenggorokan, sariawan, kelelahan, dan lemas

b.     Gangguan ginjal, yang dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, urine yang keluar sedikit, pembengkakan pada tungkai

c.     Kelainan darah, yang dapat ditandai dengan mudah memar, mimisan, atau gusi berdarah

Semoga informasi ini bermanfaat

 

REFERENSI

https://e-meso.pom.go.id/subsite/ ?zpukom%2FxrJnEppWYxtLQo JOVlqeZnqJcn ZWf2 KCXc JqIn5ulp9KkdL iUmpfX3IN2o56eq KaemZekmaDRV3eY2MObol2V 06WrzpdxZZuX

https://www.alodokter.com/metamizole

https://www.klikdokter.com/obat/obat-antiinflamasi/metamizole?srsltid=AfmBOorVMYrdVVVUml2DHUo1tqi7rUAki7QayVpjugpikx_caErRwFaN

https://www.honestdocs.id/metamizole

 

DOC,PROMKES RSMH

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL