BAHAYA PAPARAN SINAR MATAHARI
BAHAYA
PAPARAN SINAR MATAHARI
Narasumber
: Gustri Putri, SST ( RSMH Palembang)
Sinar matahari memberikan
banyak manfaat berupa energi bagi tumbuhan dalam melakukan fotosintesis,
kesehatan, dan penerangan alam. Namun, terdapat banyak bukti yang menunjukkan
bahwa sinar matahari memiliki efek buruk terhadap kulit manusia, terutama pada
radiasi ultraviolet yang dimilikinya. Radiasi ultraviolet dapat mengakibatkan
serangkaian penyakit kulit, seperti penuaan dini, kulit berubah memerah
(eritema), fotodermatosis (jerawat), bahkan kanker kulit.
Sinar ultraviolet
sebenarnya merupakan bagian kecil dari spektrum matahari. Namun, sinar
ultraviolet adalah yang paling berbahaya bagi kulit. Sinar ultraviolet kerap
disebut sebagai sunburn spectrum yang dapat merusak membran sel. Hal ini
akan menyebabkan kulit terbakar dan kemerahan, merusak sel-sel kulit yang pada
akhirnya merusak mekanisme regenerasi sel kulit. UV-A menyumbang hingga 95%
dari radiasi ultraviolet yang sampai ke bumi. Paparan dari sinar UV-A dapat
merusak lapisan terdalam kulit, sehingga beresiko besar untuk terjadinya kanker
kulit. Seiring berjalannya waktu, UV-A akan menyebabkan penuaan dini dan kanker.
Selain itu, UV-A dapat menembus kaca, awan, dan tidak dihambat oleh lapisan
ozon. UV-B memiliki energi yang tinggi dan memberikan sekitar 5- 10% dari
radiasi ultraviolet yang sampai ke bumi. Dalam hal ini, UV-B dapat menyebabkan
kemerahan, kecoklatan, dan merusak lapisan terluar kulit manusia.
Bahaya Sinar Ultraviolet (UV)
Pengurus Lembaga Pengembangan dan
Pelatihan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)
itu juga menerangkan beberapa macam bahaya jika kulit terpapar oleh sinar UV.
1. Sunburn
atau Luka Bakar
Pertama, sunburn atau
luka bakar. Irmadita mengatakan, sunburn atau luka bakar dapat langsung terjadi
karena pajanan sinar matahari. Beberapa gejala yang bisa timbul yaitu kulit
kemerahan, perih, hingga luka lecet.
2. Penuaan
Dini
Kedua, pajanan sinar UV
juga dapat mengakibatkan penuaan dini yaitu terjadinya penuaan lebih awal
daripada seharusnya. Tanda-tanda penuaan dini ini bisa berupa hiperpigmentasi,
kerutan wajah, kekenduran kulit, hingga keratosis seboroik atau kutil yang muncul
lebih awal dari usia.
3. Kanker
Kulit
Terakhir, kanker kulit.
Meskipun insidensi kanker kulit di Indonesia dan negara-negara Asia cenderung
lebih rendah dibandingkan ras kulit putih di negara-negara barat. Namun, hal
itu tidak memungkiri potensi terjadinya kanker kulit.
Pada akhir- akhir ini,
sebagai warga Indonesia kita merasakan gelombang panas yang menyengat pada
siang hingga sore hari. Hal ini juga terjadi di beberapa negara di ASIA.
Fenomena lingkungan ini tidak dapat kita hindari namun dapat kita siasati.
Berikut tips melindungi diri dari paparan sinar matahari menurut Ahli
Dermatologi Fakultas
Kedokteran Universitas
Airlangga (FK UNAIR) dr Irmadita Citrashanty SpKK(K) FINSDV
FAADV:
Tidak Keluar Rumah
Untuk tidak keluar rumah
pada saat matahari terik atau sekitar jam 11-13 siang. Hal itu karena indeks UV
tertinggi berada pada jam tersebut sehingga berbahaya untuk kulit jika terpajan
langsung oleh sinar matahari.
Menggunakan Perlindungan Fisik
Jika terpaksa harus
keluar rumah pada saat jam tersebut. Masyarakat dapat memakai perlindungan
fisik untuk melindungi kulit dari pajanan sinar matahari. Bisa memakai topi,
baju lengan panjang dengan warna gelap, payung, dan kacamata untuk melindungi
kulit kita.
Menggunakan Sunscreen
Menggunakan sunscreen
dengan SPF 30 PA+++ karena jenis sunscreen tersebut efektif melindungi kulit
dari paparan sinar UVA dan UVB. Jangan lupa untuk mengaplikasikan atau
menggunakan ulang penggunaan sunscreen tadi setiap kurang lebih 3-4 jam sekali
apabila akan terpapar sinar matahari lagi. Karena apa? sunscreen ini bisa
terhapus oleh keringat jadi efektivitasnya akan berkurang.
Referensi:
Norliani,
Mislan, Pratiwi Sri Wardani, Erlinda Ratnasari Putri, 2023. Analisis
Perlindungan Kulit dari Bahaya Paparan Sinar Matahari Menggunakan Variasi Warna
dan Jenis Kain Katun. Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Volume 20, Nomor 1, Februari 2023 1819-796X Universitas Mulawarman.
https://doi.org/10.20527/flux.v20i1.15172 . Diakses pada April 2024.
UNAIR,
2023. Tiga Tips Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar
UV.https://unair.ac.id/tiga-tips-melindungi-kulit-dari-bahaya-sinar-uv/Diakses
pada 2024.
Referensi
Gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kabaraktual.id%2Fnews%2Fbukan-hanya-sunscreen-ini-cara-lain-untuk-melindungi-kulit-dari-paparan-sinar-matahari-langsung%2Findex.html&psig=AOvVaw22NUG
DOC, PROMKES RSMH
Komentar
Posting Komentar