Hakikat Konflik
Hakikat Konflik
Narasumber : Deny
Gunawan, S.Kep., Ns., M.Kep ( RSMH Palembang)
Dalam lingkungan organisasi akan bertemu dengan berbagai konflik baik antar individu maupun kelompok. Tanda- tanda awal konflik terlihat adanya peningkatan intensitas ketidaktepatan diantara anggota kelompok. Disamping itu juga timbul komentar-komentar yang tidak ramah yang diungkapkan dengan keluh kesah, gerakan kegelisahan pada wajah, perilaku gagap, sikap bengong, melamun dan ucapan-ucapan yang ketus. (Juanita 2002)
Peranan
Konflik
- Konflik hanya merugikan organisasi, karena itu harus
dihindarkan dan ditiadakan.
- Konflik ditimbulkan karena perbedaan kepribadian dan
karena kegagalan dalam kepemimpinan.
- Konflik diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensi manajemen tingkat yang lebih tinggi.
Sedangkan pandangan yang lebih maju menganggap bahwa
konflik dapat berakibat baik maupun buruk. Usaha penanganannya harus berupaya
untuk menarik hal-hal yang baik dan mengurangi hal-hal yang buruk. Pandangan
ini dapat diuraikan sebagai berikut :
- Konflik adalah suatu akibat yang tidak dapat
dihindarkan dari interaksi organisasional dan dapat diatasi dengan
mengenali
sumber-sumber konflik.
- Konflik pada umumnya adalah hasil dari kemajemukan
sistem organisasi
- Konflik diselesaikan dengan cara pengenalan sebab dan pemecahan masalah.
Konflik dapat merupakan kekuatan untuk pengubahan
positif di dalam suatu organisasi.
Dalam padangan modern ini konflik sebenarnya dapat memberikan manfaat yang banyak bagi organisasi. Sebagai contoh pengembangan konflik yang positif dapat digunakan sebagai ajang adu pendapat, sehingga organisasi bisa memperoleh pendapat-pendapat yang sudah tersaring.
Robbins (1996) yang membahas konflik dari segi human
relations and interactionist perspective. Dijelaskan bahwa konflik itu adalah
hal yang alamiah dan selalu akan terjadi. Konflik merupakan bagian dari
pengalaman hubungan antar pribadi (interpersonal
experience) Karena itu bisa dihindari maka sebaiknya konflik dikelola
dengan efektif, sehingga dapat bermanfaat dan dapat menciptakan perbedaan serta
pembaharuan ke arah yang lebih baik dalam organisasi
Sutopo (2012) mengemukakan ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan para manajer, organisator, atau pemimpin dalam melaksanakan
manajemen konflik, antara lain:
1. Perlakukanlah
secara wajar dan alamiah Konflik yang timbul dalam penyelenggaraan satuan
pendidikan adalah sebagai sesuatu yang wajar dan alamiah. Konflik kini menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari organisasi, tak perlu dihindari tetapi harus
dihadapi pimpinan melalui manajemen konflik.Oleh karena itu pelaksanaan
manajemen konflik perlu dilakukan secara wajar dan alamiah sebagaimana pelaksanaan
manajemen bidang lainnya.
2. Konflik
merupakan dinamisator organisasi. Pandanglah bahwa organisasi tanpa konflik
berarti diam, statis, dan tidak mencapai kemajuan yang diharapkan. Namun
demikian konflik harus ditata sedemikian rupa agar dinamika yang terjadi
benar-benar dapat menjadi sesuatu yang positif untuk menghsilkan perubahan
sekaligus mendukung perkembangan dan pencapaian tujuan pendidikan.
3. Media
pengujian kepemimpinan Kepemimpinan tidak hanya diuji ketika membawa anggota
mencapai tujuan berdasarkan rutinitas tugas formal belaka.Kepemimpinan yang
bersangkutan akan lebih teruji apabila menghadapi konflik.
4. Fleksibilitas
strategi Strategi manajemen konflik yang digunakan oleh pemimpin adalah
fleksibel, artinya pemilihan penggunaan strategi dimaksud sangat bergantung pada:
a. Jenis
materi konflik dan sumber penyebabnya
b. Karakteristik
pihak-pihak yang berkonflik
c. Sumber
daya yang dimiliki
d. Kultur
masyarakat dan iklim organisasi
e. Antisipasi
dampak konflik, dan
f.
Intensitas dan keluasan
konflik
Referensi
Juanita. 2002. “Memenejemeni Konflik
Dalam Suatu Organisasi.” USU Fakultas Kesehatan Masyarakat: 1–7. http://library.usu.ac.id/.
Luthans F. Organizational
Behavior, Mc Graw Hill, Singapore, 1981
Miftah Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT.Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 1993.
Munandar AS. Manajemen Konflik dalam Organisasi ,
dalam Seminar Strategi Pengendalian Konflik dalam Organisasi, Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta, 987
Robbins, SP. Organizational Behaviour, Prentice Hall,
Siding, 1979.
Sutopo Hendiyat, 2012, Perilaku Organisasi, Cetakan Ke
dua. Bandung: Rosdakarya
Winardi. Manajemen Konflik (Konflik Perubhan dan
Pengembangan), Mandar Maju, 1994
Sumber foto : https://www.civilserviceworld.com/
DOC,PROMKES RSMH
Komentar
Posting Komentar