Glutathione, apakah dapat mencerahkan kulit ?

 

Glutathione, Apakah dapat Mencerahkan Kulit ?

Narasumber  :  apt Eva Yunila,S.Si,MARS ( RSMH Palembang)

Persepsi cantik bagi setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang menganggap wanita berkulit sawo matang lebih cantik, ada pula yang berpendapat bahwa wanita berkulit putih bersih yang lebih cantik. Memiliki kulit lebih terang, putih dan cerah adalah dambaan setiap orang, terlebih bagi kaum wanita. Banyak wanita yang terobsesi dengan keinginan untuk memiliki kulit yang cerah. Penggunaan antioksidan dipercaya dapat memaksimalkan usaha pemutihan kulit. Penemuan sifat antimelanogenik Gluthatione telah mendorongnya untuk dipromosikan sebagai agen pencerah kulit dan pengobatan hiperpigmentasi

Glutathione dibuat di dalam tubuh dari asam amino lainnya. Glutathione juga ditemukan dalam makanan yang kita makan. Glutathione adalah antioksidan yang di produksi tubuh secara alami. Glutathione terbentuk dari tiga jenis asam amino, yaitu L-cysteine, glycine, dan L-glutamine . Antioksidan ini dapat diperoleh dari makanan, seperti daging sapi, ikan, ayam, brokoli, kembang kol, selada, sawi, alpukat, kacang almond, tomat, sawi, kangkung, atau asparagus. Selain diproduksi secara alami, glutathione bisa didapatkan dalam bentuk suplemen atau dari makanan tertentu

 


Glutathione memiliki beberapa peran dalam tubuh, termasuk efek antioksidannya. Kadar glutathione yang rendah dalam tubuh dikaitkan dengan banyak kondisi dan penyakit kronis. Namun, tidak ada penelitian yang cukup untuk mengetahui apakah suplemen glutathione mengurangi risiko kondisi-kondisi tersebut atau memberikan manfaat kesehatan apa pun.

Gluthatione memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan redoks intraseluler tubuh, mulai dari memperbaiki sel dan jaringan tubuh rusak, menunjang sistem imun tubuh. Glutathione juga dapat meningkatkan kesuburan pria, mencerahkan kulit, memelihara kesehatan jantung, dan menyehatkan saraf. Glutathione juga dipercaya bermanfaat untuk penderita psoriasis, diabetes, perlemakan hati, gangguan sirkulasi darah, penyakit autoimun, dan penyakit Parkinson. Suplemen ini digunakan juga pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi untuk mengurangi efek sampingnya. Menurut Journal of Cancer Science and Therapy, kekurangan glutathione dapat menyebabkan stress oksidatif, yang dapat menyebabkan kanker

Sebagai antioksidan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsi suplemen glutathione, yaitu:

  1. Konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan glutathione.
  2. Konsultasikan dengan Apoteker jika ingin mengonsumsi glutathione bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  3. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan glutathione jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  4. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi glutathione. Jangan mengonsumsi glutathione jika alergi terhadap bahan ini.

 

Apakah glutathione dapat mencerahkan kulit?

Glutathione dapat menghambat pembentukan pigmen hitam kulit melanin dengan menghalangi enzim tirosinase yang mengubah asam tirosin menjadi pigmen hitam melanin sehingga penggunaannya dapat mencerahkan kulit. Efek pencerah kulit nya dihasilkan dari penghambatan langsung maupun tidak langsung dari enzim tirosinase dan peralihan dari produksi eumelanin ke phaeomelanin

Glutathione memiliki sifat antioksidan yang kuat. Efek pembersihan radikal bebas dari glutathione menghalangi induksi aktivitas tirosinase yang disebabkan oleh peroksida.yang dihasilkan oleh setiap sel secara alami. Gluthatione akan mengikat racun atau obat yang menghasilkan radikal bebas yang merusak tubuh terutama pada hati, ginjal, otak, dan kulit, melarutkannya kedalam urin, dan mengeluarkannya dari tubuh, Glutahtione yang diperoleh dari luar sebagai suplemen akan membantu kerja organ melawan radikal bebas agar organ tidak rusak dan kulit tidak cepat menua dan cerah

Dosis dan Aturan Pakai Glutathione

Dosis umum untuk glutathione adalah 50–600 mg per hari. Namun, dosis harian suplemen glutathione umumnya adalah 250 mg per hari. Dosis dan durasi pengobatan dengan glutathione untuk mengobati kondisi medis tertentu akan ditentukan oleh dokter. Minum maksimal 2 bulan

 

Cara Mengonsumsi Glutathione dengan Benar

Membaca Aturan pemakaian yang tertera pada kemasan terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Ikuti petunjuk mengenai dosis dan jarak waktu antar dosis dalam mengonsumsi gluthathione. Jika ragu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan suplemen ini. Telan kapsul, tablet, atau kaplet glutathione dengan bantuan air putih. Jika mengonsumsi glutathione dalam bentuk serbuk agar melarutkan ke dalam air terlebih dahulu sebelum diminum. Glutathione disimpan pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, serta dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

 

Interaksi Glutathione dengan Obat Lain

Belum diketahui interaksi obat yang bisa terjadi bila suplemen glutathione digunakan bersama dengan obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa glutathione dapat berinteraksi dengan obat lain. Oleh sebab itu, beri tahu dokter atau apoteker semua obat yang sedang digunakan bersama glutathione untuk menghindari interaksi obat yang merugikan.

 

Efek Samping dan Bahaya Glutathione

Karena kurangnya penelitian, hanya sedikit yang diketahui tentang efek samping penggunaan suplemen glutathione. Tidak ada efek samping yang dilaporkan dengan asupan glutathione yang tinggi dari makanan saja.

Namun, ada beberapa kekhawatiran bahwa penggunaan suplemen glutathione dapat menyebabkan kram dan kembung atau reaksi alergi, dengan gejala seperti ruam. Selain itu, glutathione yang terhirup telah menyebabkan masalah pernapasan pada beberapa orang dengan asma ringan. Jika salah satu dari efek samping ini terjadi, berhentilah mengonsumsi suplemen dan konsultasikan dengan dokter. Penggunaan suplemen glutathione dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan zinc. Kondisi ini dapat ditandai dengan kulit yang kering dan pecah-pecah, rambut rontok, dan perubahan pada kuku.Hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau makin berat. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi, yang bisa ditandai dengan gatal-gatal, bengkak di mata dan bibir, atau sulit bernapas setelah mengonsumsi glutathione.

Suplemen glutathione secara umum dianggap aman.

Tidak ada data yang cukup untuk menunjukkan bahwa suplemen ini aman untuk orang hamil atau menyusui. Oleh karena itu, suplementasi glutathione tidak dianjurkan untuk digunakan jika Anda sedang hamil atau menyusui. Selalu bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai suplemen apa pun.

 

Referensi:

https://www.verywellhealth.com/benefits-of-glutathione-

https://ijdvl.com/glutathione-as-a-skin-whitening-agent-facts-myths-evidence-and-controversies/

https://www.alodokter.com/glutathione

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/tren-memutihkan-kulit-dengan-glutathione-amankah

ttps://mediaindonesia.com/humaniora/550015/tren-penggunaan-glutathione-untuk-memutihkan-kulit-apakah-aman

DOC, PROMKES RSMH

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL