Bahayakah tidur setelah makan??

Bahayakah tidur setelah makan??


Narasumber : Novita Agustina, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A (RSMH Palembang)


Sumber gambar: https://www.rukita.co/stories/tips-diet-kaum-rebahan/

 

Banyak orang yang terbiasa langsung tidur setelah makan. Pernahkah anda tidur setelah makan? Saya yakin semua orang pernah. Tidur atau berbaring setelah makan tidak baik untuk kesehatan lambung, terutama setelah makan dalam porsi banyak sekaligus. Banyak orang yang memiliki kebiasaan setelah makan langsung tidur, atau biasanya makan diwaktu yang berdekatan dengan jam tidur dan biasanya merasa mengantuk setelah makan. Kondisi ini dikenal dengan food coma. Mengantuk setelah mengonsumsi asupan tertentu tak jarang membuat sebagian orang langsung tidur setelah makan.

Jika Anda memiliki kebiasaan tersebut, sebaiknya segera hentikan. Pasalnya, kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko terganggunya metabolisme tubuh dan menyebabkan terjadinya beberapa penyakit. Setelah makan, tubuh akan mencerna makanan yang dikonsumsi agar nutrisinya dapat diserap. Saat proses pencernaan berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon-hormon tertentu agar pencernaan berjalan lancar, dan ini merupakan hal yang normal terjadi.

Salah satu alasan orang jadi mengantuk setelah makan dipengaruhi perubahan sirkulasi darah. Aliran darah ke usus kecil meningkat secara drastis setelah makan. Saat darah dipompa ke usus untuk mendorong pencernaan, aliran darah di otak menurun dan memicu kantuk. Kondisi ini utamanya terjadi pada orang yang baru makan dalam porsi besar, makan makanan tinggi karbohidrat, serta lemak. Di luar kondisi tersebut, langsung tidur setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik untuk kesehatan. Berikut beberapa bahaya tidur setelah makan yang perlu diwaspadai


·         Menyebabkan gangguan pencernaan

Salah satu efek buruk langsung tidur setelah makan adalah gangguan pencernaan seperti penyakit asam lambung dan sakit perut. Asam lambung dari perut rentan naik ke kerongkongan saat seseorang langsung tidur setelah makan. Hal itu bisa menyebabkan seseorang merasa mulas, dada atau perut bagian atas nyeri, mual, sampai sakit tenggorokan. Selain asam lambung naik, bahaya tidur setelah makan juga bisa menyebabkan sakit perut atau dispepsia. Gejala dispepsia antara lain sakit perut, mual, begah, dan perut terasa kembung.

saat tidur hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja, kecuali otak, jantung dan paru-paru. Sehingga, tidur setelah makan membuat makanan tidak bisa dicerna hal tersebut bisa menyebabkan refluk asam lambung Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD).

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu penyakit kronik dan umum terjadi di kalangan masyarakat terutama pada orang dewasa. GERD adalah suatu kondisi refluks isi lambung ke esofagus yang dapat menimbulkan gejala tipikal seperti heartburn (rasa terbakar di daerah epigastrium), regurgitasi asam (rasa pahit di mulut), mual, dan disfagia yang dapat mengakibatkan kerusakan mukosa esofagus dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan komplikasi seperti barrett’s esophagus.

GERD adalah asam lambung atau empedu yang mengiritasi lapisan dalam saluran makanan, gejala ini berbeda dengan mag, sebab GERD adalah asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan. Hal ini disebabkan karena saat tidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan.

·         Meningkatkan berat badan

Efek buruk tidur setelah makan yang perlu diwaspadai adalah berisiko meningkatkan berat badan. Sebuah studi kecil mengungkapkan, waktu makan dan tidur yang terlalu berdekatan memengaruhi jam biologis tubuh. Dampaknya bisa mengganggu metabolisme yang berdampak pada pengaturan berat badan. Untuk menangkal bahaya tidur setelah makan, ahli gizi menyarankan agar Anda makan antara dua sampai tiga jam sebelum tidur rentang waktu beberapa jam antara makan dan tidur memungkinkan pencernaan sudah memproses asupan ke usus kecil.

Dengan begitu, masalah kesehatan seperti asam lambung naik sampai susah tidur bisa dicegah. Jika Anda merasa lapar tapi waktu tidur sudah dekat, upayakan hanya mengonsumsi camilan sehat dan ramah di pencernaan seperti buah. Untuk menurunkan berat badan, kamu harus membakar kalori lebih banyak dari kalori yang masukke tubuh, makan larut malam sangat berbahaya karena bisa membuat tubuh menumpuk lemak lebih banyak.

Tidur setelah makan terasa nyaman pada awalnya. Namun ingat, proses pencernaan hanya akan bekerja optimal ketika seseorang duduk tegak sehingga jalannya makanan akan terbantu oleh gravitasi. Jadi, sebaiknya Anda makan 2-3 jam sebelum waktu tidur, ini berlaku untuk camilan. Jika benar-benar merasa lapar dan ingin makan saat larut malam, pilih camilan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, makanan rendah kalori.


Referensi:

·         British Journal of Nutrition , Volume 127 , Edisi 12 , 28 Juni 2022 , hlm. 1888 – 1897. DOI: https://doi.org/10.1017/S0007114521003597

·         InfoSehat FKUI , November 23, 2020https://fk.ui.ac.id/infosehat/jangan-langsung-tidur-setelah-makan-kenyang-bisa-picu-penyakit-mematikan-berikut-ini/. Diakses tgl 2 September 2023

·         Ajjah, B. F. F., Mamfaluti, T., & Putra, T. R. I. (2020). Hubungan pola makan dengan terjadinya gastroesophageal reflux disease (Gerd). Journal of Nutrition College, 9(3), 169–179. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i3.27465

 DOC, PROMKES, RSMH


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL