Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan
Pengaruh pengharum
ruangan bagi kesehatan
Narasumber : Deny
Gunawan, S.Kep., Ns., M.Kep., FISQua ( RSMH Palembang)
Kenyamanan untuk tetap berada di dalam ruangan merupakan hal yang harus diperhatikan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan kenyaman tersebut diantaranya suhu ruangan yang nyaman (tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin, tidak ada bau asap, warna dinding atau plavon ruangan juga bisa mempengaruhi, termasuk juga tidak adanya bau yang menyengat. Oleh karena itu, untuk menciptakan wangi ruangan yang mengganggu ketidaknyaman tersebut, bisa mempergunakan pengharum ruangan. Namun harus bijak dalam penggunaan pengharum ruangan tersebut. Pengharum ruangan merupakan bahan baik alami maupun kimia yang digunakan di kehidupan sehari - hari oleh manusia untuk berbagai kebutuhan, menghilangkan bau tidak sedap dan menciptakan aroma sensasi yang dapat menyegarkan atau membuat nyaman. Pewangi alami yang dapat diperolah biasanya berasal dari kayu manis, lemon, vanilla, minyak essensial, dan bubuk kopi. Sedangkan untuk pewangi sintesis bisa berasal dari bahan kimia seperti parfum, lotion, deodorant, krim, sabun pembersih, dan sebagainya.
Ketidaknyamanan bisa saja muncul karena pengaruh adanya mikroorganisme di udara. Mikroorganisme yang ada di udara tersebut merupakan salah satu penyebab munculnya berbagai penyakit pada manusia. Berdasarkan hasil penelitian, pengharum ruangan yang cukup signifikan terhadap penurunan jumlah koloni bakteri S. Aureus adalah pengharum ruangan dengan penggunaan desinfektan berbahan dasar larutan natrium hipoklorit dengan penyemprotan tiga kali. Hal ini dikarenakan pengharum ruangan bisa dipergunakan untuk membunuh mikroorganisme sekaligus menghilangkan bau menyengat. Oleh sebab itu, baiknya pengharum ruangan bukan hanya wangi namun juga perhatikan ada tidaknya kandungan bahan desinfektan di dalamnya, sebagai contoh minyak serai dapur. Hasil penelitian menyatakan bahwa minyak serai dapur mampu menekan bakteri S. aureus di udara. Ada juga pengharum ruangan dalam bentuk gel yang berasal dari teh (green tea) yang mengandung antibakteri. Bentuk sediaannya berupa gel semipadat yang tersusun secara suspensi dan dibentuk oleh penetrasi suatu cairan oleh anorganik micro dan macro. Gel ini mempunyai fungsi sebagai pengharum ruangan yang menimbulkan wangi yang bersifat aromatik. Aromatik alami pada dasarnya memiliki efek menenangkan, lebih nyaman, dan aman untuk kesehatan. Pengarum ruangan dalam bentuk gel lebih banyak dipilih dikarenakan lebih praktis, wangi, mudah dalam pemakaian, fleksibiel, dan tidak mudah tumpah. Contoh pengharum ruangan gel dari bubuk kopi. Bubuk kopi dinilai mampu menciptakan aroma kopi yang khas, lembut dan tidak terlalu tajam sehingga bisa menimbulkan suasana mana, tenang, nyaman, dan damai bagi orang yang berada di ruangan.
Namun perlu menjadi
perhatian juga, banyak pengharum ruangan berdampak buruk bagi kesehatan
manusia. Hal ini dikarenakan pengharum ruangan juga selain menimbulkan efek
menenangkan dan menciptakan kenyamanan. Pengharum ruangan juga bisa
menghasilkan polusi udara yang menyebabkan kualitas udara menjadi kurang baik
bahkan bisa menjadi alergen atau pemicu alergi bagi tubuh. Adapun dampak buruk
pengharum ruangan tersebut, diantaranya :
1. Asma
: pengharum ruangan yang berbahan kimia bisa saja terhirup ke dalam paru - paru
manusia. Hal ini mampu memicu iritasi pada saluran pernapasan sehingga bisa
memicu kambuhnya asma.
2. Alergi
kulit : pengharum ruangan bisa saja menempel pada kulit manusia, hal ini bisa
menyebabkan reaksi alergi seperti ruam pada kulit, gatal - gatal, bentol -
bentol, atau bahkan terjadi pembengkakan pada kuli, mata, dan mulut
3. Sakit kepala : aroma dari pengharum ruangan yang terlalu kuat bisa menyebabkan seseorang menjadi migrain, terutama pada orang yang sensitif dengan wewangian.
Agar dampak buruk
tersebut tidak muncul atau tidak terjadi, berikut tips memilih pengharum
ruangan yang aman untuk kesehatan :
1. Gunakan
produk pengharum ruangan yang berlabel fragrance free
2. Jaga
agar ventilasi udara tetap baik selama menggunakan pengharum ruangan
3. Pilihlah pengharum ruangan yang berbahan alami seperti ayu manis, lemon, vanilla, minyak essensial, dan bubuk kopi
Semoga
materi yang disampaikan ini dapat bermanfaat buat kita semua, bila muncul
gejala - gejala yang tidak diharapkan, segera konsultasi ke tenaga kesehatan.
Referensi
Adrian, K. (2024). Berbagai risiko
pengharum ruangan bagi kesehatan. https://www.alodokter.com diakses tanggal 19 November 2024
Arifan, F., Broto, W., Fatimah, S.,
Pangestu, I. (2021). Gel pengharum ruangan dari daun the diperkuat dengan
karagenan dan xanthan gum. PENTANA Jurnal penelitian terapan kimia,
April 2021. Vol 2 (1) : 01-05. E-ISSN : 2798-4974.
Krisnawati, E.
(2021). Hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang. https://tirto.id diakses tanggal 12 September 2024
Nisyak, K., Amanda, E. R., Azizah, S.
K. (2020). Aktivitas pengharum ruangan mengandung minyak serai dapur terhadap
penurunan koloni bakteri Staphylococcus aureus di udara. Jurnal media
analis kesehatan. ISSN : 2621-9557 / 2087-1333. Vol 11 No 2 November 2020. DOI
: https://doi.org/10.32382/mak.v11i2.1719
Sumber foto : https://bp-guide.id/AXRYCthH Diakses tanggal 19 November 2024
DOC,
PROMKES,RSMH
Komentar
Posting Komentar