MENELAN ASAP NGEBUL

 

MENELAN ASAP NGEBUL

Narasumber . Septa Clara Astiyah (RSMH Palembang)

 




Dragon's Breath                     Es Krim Asap                         Chiki Kebul

 

 

Apa yang terlintas saat kita melihat makanan ini ?

Sangat menggugah selera bukan :) Kok bisa?

 

Es krim, permen atau chiki merupakan salah satu makanan manis favorit hampir semua kalangan terutama anak-anak dan remaja dengan beragam varian dan rasa, seringkali dalam pembuatannya ditambahkan bahan lainnya yaitu Nitrogen (N2) cair   yang berbentuk bening agar lebih menarik karena adanya efek berasap. Penggunaan N2 cair ini disukai oleh produsen makanan karena sifatnya tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak beracun serta tidak mengubah rasa dan bentuk makanan.

Sejak tahun 2018 makanan yang diolah dengan N2 cair ini sangat digemari karena mampu memberikan sensasi yang unik. Uap dari N2 cair dapat membantu proses pembekuan secara cepat, memberikan sensasi dingin, mengeluarkan uap air (efek berasap) yang menggoda saat dimakan dan membuat penampilan makanan mampu menarik minat konsumen dalam hal pemasaran.

 

Di luar negeri, makanan yang menggunakan N2 cair di tahun 2019 dan sempat menjadi tren adalah bola-bola yang disebut Dragon's Breath. Makanan Dragon's Breath ini merupakan bola permen dengan rasa manis yang telah dibekukan dan dicampur dalam N2 cair. Di Indonesia sendiri pada tahun 2022, makanan yang menggunakan N2 cair dan sempat menjadi viral adalah Chiki Kebul atau Cikibul. Cairan N2 ini berguna untuk menghasilkan asap tebal ketika makanan tersebut dimakan sehingga terlihat mirip seperti naga yang mengeluarkan semburan api dari mulutnya dan hal ini sangat digandrungi, khususnya bagi kaum millenial.

Tetapi kemudian ditemukan bahwa makanan yang diolah dengan N2 cair ini meskipun sifatnya tidak beracun, namun bisa membahayakan kesehatan dan telah dilarang untuk dikonsumsi oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan pemerintah Indonesia. Jika kita tidak sengaja tertelan N2 cair, bisa sangat membahayakan kesehatan kita karena suhunya yang sangat rendah sehingga menyebabkan cidera yang mengancam jiwa (radang dingin), kerusakan pada kulit, kerusakan organ internal dan kesulitan bernafas.

Khususnya bagi penderita asma, jika menghirup uap dari N2 cair ini maka akan menunjukkan gejala adanya kesulitan bernapas (sesak nafas) akibat asap N2 cair yang menekan paru-paru. N2 cair yang merupakan nitrogen berbentuk cairan kriogenik pada suhu sangat rendah, dapat mencairkan Oksigen (O2) di udara yang menyebabkan O2 menumpuk sehingga terjadi oksidasi pada zat organik dan langsung membekukan jaringan hidup secara cepat yang mengakibatkan kerusakan jaringan atau organ-organ tubuh. Jika N2 cair dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti : cold burn atau luka bakar jaringan kulit, tukak lambung sampai sesak napas berkepanjangan. Keracunan dari N2 cair juga akan menunjukkan gejala : pusing, sakit perut, napas cepat, kelelahan, mual, disorientasi, muntah, koma atau penurunan kesadaran bahkan risiko kematian.

Bahaya medis lainnya yang dapat timbul jika mengkonsumsi N2 cair, antara lain : 1] bisa mengganggu aliran darah (N2 cair akan menambah tingkat kejenuhan darah sehingga aliran darah berjalan lebih lambat, jika terjadi dalam waktu yang lama akan sangat berbahaya bagi jantung), 2] menurunkan kualitas dan kuantitas O2 (aliran darah yang tidak lancar akan mengganggu kuantitas dan kualitas O2 sehingga otot jantung melemah sehingga menimbulkan gejala pusing karena kekurangan O2 atau bisa membuat kita kehilangan kesadaran akibat O2 yang tidak terpenuhi dalam tubuh kita), 3] mengganggu fungsi tiroid (jika tiroid tidak berfungsi akan menyebabkan penurunan imunitas tubuh), 4] memicu timbulnya kanker (N2 cair dapat menjadi salah satu zat karsinogenik atau pemicu kanker, terutama jika kita telah atau pernah terjangkit tumor), 5] dapat mengurangi asupan vitamin A (N2 cair dapat langsung mengurangi atau melenyapkan kandungan vitamin A yang terkandung di dalam bahan makanan tertentu), 6] dapat menyebabkan luka bakar (kondisi melepuh) terutama pada beberapa jaringan lunak atau kulit dan apabila terminum secara langsung akan melukai usus dan lambung, 7] sesak napas (N2 cair mampu mengikat O2 dengan kuat sehingga aliran O2 di dalam darah tidak lancar sehingga menyebabkan sesak nafas) dan 8] akibat paling ekstrem adalah kematian (N2 cair dapat membuat organ rusak dan efek perut ‘meledak’ akibat luka bakar yang mampu meledakkan isi perut (perut berlubang).

Penggunaan N2 cair dalam pemanfaatan pembekuan bahan makanan dalam kadar yang wajar, masih dapat diatasi oleh sistem tubuh kita. Tetapi apabila konsumsi N2 cair tersebut dilakukan secara berlebihan atau dikonsumsi secara tidak sengaja oleh penderita yang berisiko keracunan N2 cair, akan menyebabkan kondisi yang berbahaya bagi kesehatan kita. Oleh karena itulah disarankan, segera membawa penderita ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Hal yang lebih penting adalah pengawasan dalam penggunaan N2 cair pada produk pangan dan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Meskipun N2 cair bermanfaat untuk mendinginkan (membekukan) makanan dengan cepat dan digunakan untuk menarik minat konsumen, tetap perlu diperhatikan tingkat atau kadar pemakaiannya agar tidak menimbulkan dampak negatif, keracunan dan bahaya medis lainnya.

 

 

 

Referensi :

 

1.      Wahyu Widati, 2019, Mengenal 8 Bahaya Nitrogen Cair Bagi Kesehatan Tubuh Kitahttps://meramuda.com/beauty-health/mengenal-8-bahaya-nitrogen-cair-bagi-kesehatan-tubuh-kita/

 

2.        Nadia Faradiba, 2021, "Penggunaan Nitrogen Cair untuk Kehidupan Manusia", https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/07/140300423/penggunaan-nitrogen-cair-untuk-kehidupan-manusia

 

 

Referensi gambar :

 

1.      Riska Fitria, 2018, "Konsumsi Makanan yang Diolah dengan Nitrogen Bisa Bahayakan Kesehatanhttps://food.detik.com/info-sehat/d-4194976/konsumsi-makanan-yang-diolah-dengan-nitrogen-bisa-bahayakan-kesehatan.

 

2.      Pijar Anugerah, 2023, Viral ‘ciki ngebul’: “Amankah Nitrogen Cair pada Makanan?” https://www.bbc.com/indonesia/articles/c1w036yd323o.

 

DOC, PROMKES, RSMH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

KORUPSI DISEKTOR KESEHATAN, TANTANGAN DAN UPAYA PENCEGAHANNYA