Ayo cari tau Infeksi Saluran Kemih itu apa?
Ayo cari tau Infeksi Saluran Kemih itu apa?
Narasumber : Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A ( RSMH Palembang)
Saluran kemih manusia merupakan organ-organ yang bekerja untuk mengumpul dan menyimpan urin serta organ yang mengeluarkan urin dari tubuh, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Menurut National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC), Iinfeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. Infeksi saluran kemih dapat menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orang tua.
Infeksi saluran kemih merupakan suatu infeksi baik pada saluran kemih atas dan atau bawah, yang mana jumlah bakteri >105 koloni perunit bakteri permililiter (CFU/ml) dalam satu speimen urin. ISK Bakteriuria asimtomatik didefinisikan sebagai kultur urin positif tanpa keluhan, sedangkan bakteriuria
simtomatik didefinisikan sebagai kultur urin positif disertai keluhan. Infeksi saluran kemih adalah salah satu infeksi yang paling sering didiagnosis pada anak dan lansia.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang sering ditemukan di tempat pelayanan kesehatan, baik pada pasien rawat jalan maupun rawat inap. Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih, termasuk ginjal itu sendiri, akibat proliferasi suatu mikroorganisme. Sebagian besar infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri, tetapi virus dan jamur juga dapat menjadi penyababnya.
ISK adalah keadaan yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme pada saluran kemih yang ditandai dengan adanya kolonisasi bakteri di dalam saluran kemih. Bakteriuria merupakan indikator utama infeksi saluran kemih. Penderita dengan bakteriuria bermakna terkadang tanpa disertai tanda dan gejala klinis atau dapat disertai tanda dan gejala klinis ISK.
Infeksi saluran kemih dapat menyerang pasien dari segala usia, perempuan lebih sering mengalami episode ISK daripada laki-laki, hal ini karena uretra perempuan lebih pendek. Prevalensi ISK meningkat secara signifikan dari 5%-10% pada usia 70 tahun menjadi 20% pada usia 80 tahun. 3 Diperkirakan 150 juta orang didiagnosis menderita ISK setiap tahunnya.
Kuman penyebab infeksi saluran kemih umumnya adalah kuman yang berasal dari flora normal usus dan hidup secara komensal di introitus vagina, prepusium penis, kulit perineum, dan sekitar anus. Infeksi dapat juga disebabkan kontaminasi bakteri pada tangan petugas medis dan perlengkapan medis. Bakteri patogen dapat memasuki saluran kemih melalui rute extra-luminal di sepanjang sisi luar kateter dan melalui rute intra-luminal di sepanjang lumen internal kateter dari kantong pengumpul atau dari catheter drainage tube junction yang terkontaminasi. Kondisi menetapnya kateter urine yang terpasang di saluran kemih menjadi media bagi bakteri untuk kolonisasi (biofilm).
Mikroorganisme penyebab terbanyak pada ISK terkait kateter adalah Candida sp yaitu sebanyak 7 sampel (63,6%), diikuti dengan Pseudomonas sp sebanyak 2 sampel (18,2%), Escherichia coli dan Klebsiella sp masing-masing sebanyak 1 sampel (9,1%). Penelitian yang dilakukan oleh Ding et al tahun 2009 juga menemukan fungi terutama Candida albicans (33,3%) adalah patogen yang paling sering untuk infeksi saluran kemih terkait kateter, diikuti oleh Escherichia coli (16,7%). Candida sp (31%) adalah patogen infeksi saluran kemih terkait kateter yang paling sering, diikuti oleh Enterococcus (10,1%) dan Escherichia coli (9,9%). Candida sp adalah patogen utama yang paling penting menyebabkan infeksi saluran kemih di ICU.
Untuk jangka pendeknya ISK akan menimbulkan rasa tidak nyaman Alasannya ISK mempunyai gejala seperti anyang-anyangan atau nyeri saat buang air kecil, nyeri di bagian perut bawah, dan pada wanita biasanya muncul keputihan. "Jangka pendek ISK lebih ke mengganggu aktivitas, kan membuat sering kencing juga otomatis mau tidur susah sakit kualitas hidup agak menurun," ucap dr. Andre saat live bersama RS Eka Hospital, Sementara itu jangka panjang dari ISK adalah kalau terjadi terus menerus bakteri akan semakin merusak organ-organ di saluran kencing bahkan keganasan.
Referensi:
Afrilina, I., Erly, E., & Almurdi, A. (2017). Identifikasi mikroorganisme penyebab infeksi saluran kemih pada pasien pengguna kateter urine di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 01 Agustus-30 November 2014. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 196. https://doi.org/10.25077/jka.v6i1.670
Irawan, E., Mulyana, H., & Tasik, S. M. (2018). Faktor-faktor penyebab infeksi saluran kemih ( ISK ) ( Literature Review ), (April).
Kasih, A., Yanah, M., Herlina, S., Pembangunan, U., & Veteran, N. (2019). Determinan terjadinya infeksi saluran kemih pada pasien dewasa di RSUD kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(1), 60–71.
Sari, R. P., & Muhartono. (2018). Angka kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dan faktor resiko yang mempengaruhi pada karyawan wanita di Universitas Lampung. Majority, 7(3), 115–120. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/24540/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf
Wulandari, S., Purwanti, N. U., & Susanti, R. (2022). Evaluasi penggunaan antibiotik untuk terapi infeksi saluran kemih ( ISK ) pada pediatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit. Jornal Syifa Sciences and Clinical Research (JSSCR), 4(2), 1–6. Retrieved from https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jsscr/article/view/14796
Sumber foto: https://cdn-2.tstatic.net/health/foto/bank/images/infeksi-saluran-kemih-4.jpg
( DOC,PROMKES,RSMH)
Komentar
Posting Komentar