Produk Susu Dan Nutrisinya
Produk Susu Dan Nutrisinya
Narasumber : Nyimas Sri Wahyuni, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.Kep.A ( RSMH Palembang)
Susu diolah menjadi produk susu bermacam – macam saat ini. Tujuan dari proses pengolahan susu adalah untuk memperoleh produk susu yang beragam, bermutu tinggi, bergizi tinggi yang berkelanjutan dalam penyimpanan, memudahkan pemasaran dan transportasi, serta meningkatkan nilai tukar dan kegunaan bahan baku.
A. Susu segar. Susu segar adalah susu sapi, kerbau, kuda, kambing atau domba yang sehat dan tidak dicampur dengan kolostrum. Untuk menjaga keamanan pangan, susu segar yang langsung diminum harus diolah terlebih dahulu. Caranya dengan memanaskannya pada suhu 70-80C selama 5-10 menit. Jadi jangan sampai mendidih, jangan sampai emulsi susunya pecah.
B. Susu homogen. Susu homogen adalah susu yang telah diolah untuk memecah butiran lemak sehingga tidak terjadi pemisahan krim dalam susu setelah 48 jam penyimpanan tanpa gangguan pada suhu 10-15°C. Susu homogen lebih mudah menggumpal di bawah pengaruh panas dan asam karena banyaknya butiran lemak yang meningkatkan permukaannya. Susu homogen lebih sensitif terhadap aktivitas lipase dan lebih mudah tengik.
C. Susu pasteurisasi. Susu pasteurisasi adalah susu segar yang telah dipanaskan hingga suhu di bawah 100°C. Pasteurisasi standar menggunakan suhu 62°C selama 30 menit atau suhu 71°C selama 15 menit. Pemanasan dimaksudkan untuk membunuh bakteri penyebab penyakit sehingga susu ini aman dikonsumsi atau diminum tanpa harus dipanaskan ulang.
D. Susu steril. Susu steril adalah susu segar yang telah disterilisasi sehingga tidak mengandung bakteri. Susu ini tidak perlu disimpan pada suhu rendah jika disimpan dalam wadah yang steril. susu UHTadalah produk susu yang diperoleh dengan memanaskan susu hingga suhu minimum 135 ° C selama 2 detik.
E. Susu skim. Susu skim adalah bagian susu yang tersisa setelah sebagian atau seluruh krim dihilangkan. Susu skim mengandung semua nutrisi susu, kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Susu skim tidak boleh digunakan untuk memberi makan bayi tanpa kontrol nutrisi karena kekurangan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.
F. Krim. Krim adalah bagian susu yang kaya akan lemak yang naik ke permukaan susu jika dibiarkan atau dipisahkan dengan pemisah. Pemisahan krim dan susu skim dapat terjadi karena kedua bahan tersebut memiliki densitas yang berbeda.
G. Susu kental. Susu kental adalah susu hasil penguapan fraksi susu segar, yang tidak habis, tetapi terbatas atau hanya sebagian. Kandungan air rata-rata susu kental adalah 40%. Dengan kadar air yang rendah ini, susu dapat disimpan dalam waktu lama dalam kondisi yang baik
H. Susu bubuk. Susu bubuk adalah susu segar yang semua airnya telah menguap. Prinsip produksi susu bubuk adalah menguapkan jumlah maksimum susu yang terkandung dengan pemanasan atau pengeringan. Kandungan air susu bubuk sekitar 5%.
Banyaknya pilihan olahan susu yang tersedia saat ini membuat kita sebagai pengkonsumsi harus lebih selektif memilih.
Referensi:
Khomsan A. 2014. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kwalitas Hidup. Jakarta: Gramedia Widiasarna Indonesia
Misgiyarta, Budiyanto A, Sunarlim R. 2018. Pengaruh Lama Waktu Transportasi Susu Segar Terhadap Tingkat Kontaminan Mikroba (Studi Kasus di Wilayah KUD Sarwamukti, Lembang, Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner; Bogor, 11-12 Nov 2018. hlm 264-269.
Sumber gambar: ganigambar.com
( DOC, PROMKES, RSMH)
Komentar
Posting Komentar