Faktor Umur dan Jenis Kelamin Mempengaruhi Asupan Makan Anak
Faktor Umur dan Jenis Kelamin Mempengaruhi Asupan Makan Anak
Narasumber : Nyimas Sri Wahyuni, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.Kep.A
( RSMH Palembang)
Asupan makanan seorang anak dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam diri anak itu sendiri maupun dari faktor luar Faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan makanan pada anak antara lain: 1) faktor psikologis seperti pengetahuan tentang makanan, cara memilih makanan; 2) faktor biologis seperti jenis kelamin, genetika dan kelaparan; 3) faktor keluarga seperti pendapatan, status ibu bekerja, pola makan keluarga, berat badan, pola makan dan pengetahuan orang tua, 4) peran teman sebagai regulasi proses, standar, jaringan teman sebaya, 5) sekolah seperti makan siang sekolah, 6) lokasi komersial seperti tempat makan cepat saji, toko; 7) media (tempat makanan dipromosikan, termasuk iklan televisi) (Sumber OFCOM-Office of Communication.2004).
Umur
Menurut Suhadi 1993 dalam Feubener, anak usia sekolah dasar usia 7 sampai 12 tahun mengalami perubahan sikap terhadap makanan Anak-anak seusia ini selalu ingin mencoba makanan yang baru bagi mereka. Dalam Widyakarya Nasional VI tentang Pangan dan Gizi tahun 1998 disebutkan bahwa kelompok umur berperan dalam menentukan kebutuhan energi total harian. Anak usia 7 hingga 12 tahun membutuhkan energi total sebesar 1900 hingga 2000 kkal per hari, yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk usia. Usia mempengaruhi perilaku makan seseorang Dalam sebuah penelitian oleh Summebell et al (1995) dalam Gatenby (1997) melaporkan bahwa pada kelompok usia 39-59 tahun, 25,5% (pria) dan 21,4% (wanita) dari total energi harian berasal dari makan lebih banyak junk food. Pada kelompok usia 65-91 tahun, hanya 16,6% (pria) dan 17,9% (wanita) dari total asupan energi harian yang berasal dari paleo diet. Krebs et al (2007) melaporkan bahwa tingkat konsumsi snack meningkat pada setiap individu pada anak usia 2 sampai 18 tahun.
Jenis Kelamin.
Penelitian oleh Ezelle et al (1985) di Gatenby (1997) menunjukkan bahwa pola konsumsi snack anak laki-laki dan perempuan cenderung sama, meskipun asupan energi, kalsium, dan riboflavin anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan anak perempuan Wanita yang mengonsumsi junk food menyumbang 21% dari total konsumsi energi, dibandingkan pria yang hanya 14% Dalam studi lain, pria rata-rata mengonsumsi 16,9 kali makan per minggu makanan utama dan 10,9 makanan ringan dan wanita makan 16,9 makanan utama dan 9,9 makanan ringan (Brown, 2005). Pada penelitian Maemunah tahun 2003, status gizi normal siswa perempuan (84,3%) lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki (70,2%). Dan terdapat kecenderungan status gizi (9,8%) lebih banyak diperhatikan pada siswa perempuan dibandingkan siswa laki-laki.
Referensi:
A, A. K 2016, ‘Kebiasaan Makan Dan Gangguan Pola Makan Serta Pengaruhnya Terhadap Status Gizi Remaja’, Jurnal Publikasi Pendidikan, vol.vi, no.1, hlm.49–55.
Abdullah, R. Y., Sarkees, A. N. And Yasin, N. A 2018, ‘Nutritional Status And Food Behavior Among Primary School Students In Nutritional Status And Food Behavior Among Primary School Students In Duhok City كوهد ةنيدم يف , Abdullah Yahiya Rebar ةالحال ةيوذغتال و كولسال يئاذغال بالطل سرادمال ةيساسألا Clinical I’, Kufa Journal For Nursing Sciences, vol.7.
Afrina, Muliyati, H. And Aziz, D. S 2019, ‘Hubungan Perilaku Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Smk Negeri 1 Palu’, Chmk Health Journal, vol.3, no.2, hlm.1–5. http://Garuda.Ristekdikti.Go.Id/Documents/Detail/987598.
Aizafa, A. A. N., Sayekti, S. And Prasetyaningati, D 2019, Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja Usia 19-22 Tahun (Di Desa Mayangan Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang).
Akhriani, M., Fadhilah, E. And Kurniasari, F. N 2015, ‘Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis Dengan Kejadian Kegemukan Pada Remaja Di Smp Negeri 1 Bandung’, Indonesian Journal Of Human Nutrition, vol.2, no.1, hlm.48–59. Https://Ijhn.Ub.Ac.Id/Index.Php/Ijhn/Article/Download/134/143.
Almatsier, S 2010 Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. Almatsier, S., Soetarjo, S. And Soekatri, M 2011, Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama.
Aninda 2016, Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Citra Tubuh Remaja Pada Masa Pubertas Di Wilayah Kelurahan Bintaro Jakarta Selatan. Aristantya, E. K. And Helmi, A. F 2019, ‘Citra Tubuh Pada Remaja Pengguna Instagram’, Gadjah Mada Journal Of Psychology, vol.5, no.2, hlm.114. Doi: 10.22146/Gamajop.50624.
Sumber Gambar: lehoneyword.blogspot.com
( DOC, PROMKES, RSMH)
Komentar
Posting Komentar