MENGHANCURKAN KEBIASAAN MENUNDA SESUATU

                                   MENGHANCURKAN KEBIASAAN MENUNDA SESUATU

Narasumber : . Septa Clara Astiyah, SST, MARS, RD ( RSMH Palembang)

 


Memiliki kebiasaan ‘menunda’ sangat tidak baik. Kebiasaan ini jika dilakukan terus menerus akan memberikan dampak yang buruk, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, antara lain : membuat hidup lebih berantakan, kehilangan waktu berharga,  pekerjaan akan menumpuk, lebih malas, hasil pekerjaan tidak maksimal, bahkan bisa merusak nama baik. Banyak faktor yang menyebabkan kebiasaan menunda, yaitu : merasa masih punya banyak waktu, kurangnya motivasi, malas, ada gagasan bahwa untuk mengerjakan tugas harus merasa terinspirasi atau termotivasi, kadang melebih-lebihkan waktu yang tersisa untuk melakukan tugas, meremehkan berapa lama aktivitas tertentu akan selesai, dan ada asumsi yang keliru bahwa mereka harus berada dalam kerangka berpikir yang benar untuk mengerjakan sebuah tugas. Hal lainnya yang dapat menyebabkan kebiasaan menunda adalah kondisi depresi, gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD).

Betapa berbahayanya kebiasaan buruk ini, oleh karenanya kita perlu mengetahui apa saja yang bisa memicu terjadinya kebiasaan menunda dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :

1.    Perasaan seperti apa yang sudah Anda ubah? : perasaan selalu merasa kurang uang, kurang bahagia, kurang berani dan pemalu.

2.    Apa standar hidup Anda saat ini ? apakah sudah baik? Ubahlah jika belum baik : menjadi bahagia, kaya dan bermanfaat bagi keluarga dan orang banyak

3.    Arti seperti apa yang Anda berikan terhadap hidup ? : saya adalah seseorang yang diciptakan dengan talenta yang luar biasa dan dengan tujuan hidup yang dahsyat

4.    Identitas seperti apa yang Anda berikan kepada diri sendiri ? : saya orang yang bahagia, sehat, kaya dan bermanfaat bagi banyak orang

5.    Peristiwa apa yang sudah Anda syukuri ? : diberikan kesembuhan dari penyakit, diberikan kesempatan bertugas di kota-kota besar di Indonesia, diberikan kesempatan menjadi trainer/pembicara/motivator dan diselamatkan dari malapetaka dan marabahaya.

6.    Hal bermanfaat apa yang sudah Anda lakukan untuk diri sendiri dan orang lain ? : beramal dan membantu orang lain.

7.    Apa 3 rencana hidup Anda dalam jangka waktu 1 tahun ke depan? Kenapa Anda memilih rencana tersebut ? : menjadi trainer dan dosen karena dengan kegiatan dan kesempatan itu saya ingin membagi pengalaman dan memberikan support bahwa semua orang bisa sukses dengan belajar dari ahlinya.

8.    Apa reward dan punishment untuk tujuan jangka 1 tahun ke depan ? Bagaimana Anda akan menerapkannya ? : rewardnya saya dan keluarga wisata ke Bali sedangkan punismentnya saya harus mengikuti seminar online/offline yang membuat saya lebih berani untuk bertindak

9.    Apa visi dan misi hidup Anda ? : menjadi pembelajaran tangguh dan bermanfaat bagi orang banyak, menjadi trainer/motivator dan inspirator handal

10.  Apa langkah tercepat Anda untuk membuat sebuah tantangan menjadi simple, valuable dan fun ? : take action

11.  Kata-kata positif seperti apa yang Anda tanamkan ke alam bawah sadar ? : saya bahagia sukses, kaya raya dan selalu bertindak mencapai goals

12.  Apa saja kegiatan positif yang sudah Anda lakukan ? : olahraga, baca buku/audiobook dan ikut seminar

13.  Hal apa yang bisa membuat Anda tersenyum dan bersyukur ? : memberi

14.  Apa yang akan Anda lakukan untuk tetap fokus ? : selalu bersyukur dan membaca kembali goals.

Setelah kita mengetahui dan memahami hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari bencana karena kebiasaan menunda, maka hal berikutnya yang harus kita lakukan adalah menghancurkan kebiasaan buruk ini dengan cara :

1.    Tentukan urutan prioritas Anda dalam hidup : belajar

2.   Tuliskan reward jika Anda mengerjakan, dan punishment jika masih menunda ? banyak rezeki dan seret rezeki

3.   Setelah diprioritaskan, apa yang menjadi 3 fokus utama ? kerjakan, lewati, sukses

4.   Buatlah rencana 2 langkah kecil untuk setiap fokus tersebut : sabar dan disiplin

5.   Tuliskan alasan penundaan yang mungkin terjadi dan cara mengatasinya : kembali ke habitat lama, harus keluar dari zona lama/nyaman

6.    Memiliki keyakinan bahwa menunda itu menanti kehancuran : betul sekali

7.    Kaitkan kepentingan Anda dengan apa yang harus dilakukan ? terus jalan sampai tujuan

8.    Buat Anda merasa “HARUS” dengan melihat reward yang akan dicapai : HARUS

9.    Kaitkan rasa malas, kesengsaraan dengan kenikmatan : jika malas maka tidak akan maju-maju, jika mau nikmat harus rajin

10.  Buat janji dan sanksi pada diri sendiri bahwa harus SELESAI : harus bisa mencapai target 2022 sebelum bulan Oktober 2022

11.   Buat janji kepada orang lain : komitmen publik

12.   Harus disiplin terhadap diri sendiri : giat dan berani mentargetkan diri sendiri

13.   Mulai menjadi tuan dalam kehidupan Anda sendiri : bersikap tegas terhadap diri sendiri

14.  Ubah sengsara secara perlahan menjadi nikmat : coach staf

15.  Ciptakan jurus/kebiasaan yang membuat tanda nikmat : bangun pagi, buat rencana kerja, buat list pekerjaan

16.  Mulai buat diri Anda kepepet, buat Anda seperti tidak ada waktu lagi : gerak cepat, seakan-akan besok sudah kiamat

17.  Persempit fokus dengan membuat delegasi : beri tugas ke staf

18.  Buat stop doing list : segera susun list

19.  Buat diri Anda positif dan semangat : ada reward menanti

20.  Dengarkan lagu yang positif dan semangat : Lagu-lagu kerohanian

21.  Mulai perbaiki pola hidup Anda : makan teratur, nggak sampe telat makan

22.  Be progressionis don’t perfectionist : segera jalankan, terus evaluasi, buat perencanaan  lagi terus evaluasi dan seterusnya sehingga mencapai goals.

23.  Lakukan monitor terus menerus : tiap hari dicek

24.  Buat hambatan menjadi kecil-kecil dan tidak lagi menghambat : beri tugas dan skala prioritas

25.  Hentikan fokus Anda di tempat yang salah : Belajar dari seminar-seminar

26.  Cari tahu cara mencapai dan pelajari ilmunya : dari buku-buku pengetahuan terkait

Demikian hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi dan menghancurkan kebiasaan buruk yang selalu menunda pekerjaan. Asalkan punya kemauan dan keberanian, pasti bisa melakukannya.

 

Referensi :

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/26/093200523/4-penyebab-prokrastinasi-kebiasaan-menunda-nunda-pekerjaan?page=all

https://yoursay.suara.com/lifestyle/2021/12/16/085223/5-dampak-buruk-dari-kebiasaan-menunda-pekerjaan-dapat-merusak-nama-baik

http://member.laruno.com/fulfillment/show/innovation-mastery-materi

 

( DOC, PROMKES, RSMH)

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL