Pronasi, Posisi Tidur Tengkurap, Latihan Pernapasan untuk Pasien Covid 19

 

Pronasi, Posisi Tidur Tengkurap, Latihan Pernapasan

untuk Pasien Covid 19 

Narasumber : Lia Padini, S.Kep., Ners  (RSMH Palembang)

 


Terbatasnya kapasitas dan ketersediaan fasilitas kesehatan membuat jatuhnya korban semakin tidak terbendung. Saat kadar oksigen pasien Covid-19 turun di bawah 94% dan kesulitan mendapatkan tabung oksigen, kita dapat menerapkan teknik proning sebagai alternatif. Proning merupakan alternatif untuk pasien Covid-19 yang mengalami saturasi oksigen rendah.  Korban penyebaran virus Corona saat ini semakin banyak, menyebabkan kebutuhan akan fasilitas kesehatan meningkat. Salah satunya permintaan tabung oksigen yang minim ketersediaannya, menjadikan barang ini langka sekaligus harganya melambung dahsyat.

Posisi pronasi disebutkan bermanfaat untuk meningkatkan ventilasi paru melalui mekanisme peningkatan perfusi paru dan volume akhir ekspirasi paru, serta pemerataan distribusi tidal volume pada semua bagian paru. Posisi pronasi juga menyebabkan tekanan intrapleura, tekanan transpulmonal, dan inflasi paru lebih homogen, terutama di bagian dorsal toraks. Posisi pronasi dapat menurunkan desakan paru oleh organ intraabdomen sehingga akan memperbaiki oksigenasi dan bersihan karbon dioksida. Posisi pronasi pada pasien COVID-19 ternyata memiliki dampak positif pada perbaikan klinis pasien, termasuk pasien yang tidak terintubasi.


Indikasi Posisi Pronasi

Indikasi posisi pronasi adalah sebagai berikut :

·         Pasien dengan hipoksia akut

·         Suplementasi oksigen >2 liter per menit untuk mempertahankan saturasi ≥92%

·         Tidak ada distress napas berat

·         Kesadaran pasien baik

·         Pasien dapat melakukan posisi pronasi secara mandiri


Kontraindikasi posisi pronasi adalah sebagai berikut :

·         Trauma pada area kepala/leher

·         Instabilitas pada area tulang belakang

·         Riwayat sternotomi

·         Hemoptisis

·         Instabilitas hemodinamik atau berisiko tinggi jatuh ke dalam instabilitas hemodinamik

·         Kehamilan

 

Cara melakukan posisi prone adalah sebagai berikut :

·         Posisi 1 (prone positioning)

Tidurlah dengan posisi terungkap. Siapkan 3 buah bantal untuk diletakkan di beberapa posisi berikut. Bantal 1, diletakkan di bawah tulang leher Anda. Bantal 2, letakkan di bawah area panggul Anda, dan usahakan perut harus cukup bebas untuk membiarkan satu tangan lewat dari bawah. Bantal 3, letakkanlah di bawah kaki Anda. Lakukanlah prone positioning ini selama 30 menit.

·         Posisi 2 (Side lying down)

Posisi kedua adalah berbaring dengan posisi menyamping ke arah kanan, dan siapkan kembali 3 buah bantal. Bantal pertama letakkanlah di bawah kepala Anda. Bantal kedua letakkanlah di bawah pinggang Anda. Bantal ketiga, letakkanlah di antara kaki Anda. Lakukanlah posisi 2 ini selama 30 menit. Jika Anda tidak bisa berbaring dengan posisi menyamping ke kanan, maka Anda bisa berbaring dengan posisi menyamping ke kiri dengan posisi bantal serupa.

·         Posisi 3 (sitting up)

Posisi proning yang ketiga adalah rebahkanlah badan Anda dalam posisi setengah duduk, dengan menaruh tiga atau lebih bantal yang bisa dijadikan sandaran dari punggung hingga posisi duduk agak miring. Satu bantal bisa diletakkan di belakang punggung bawah Anda, satu lagi di belakang punggung atas Anda, dan satu lagi bisa diletakkan di bawah lutut Anda. Pertahankanlah melakukan posisi ini selama 30 menit.

Peringatan Sebelum Melakukan Posisi Pronasi pada Penderita COVID-19

Walau bermanfaat untuk meningkatkan saturasi oksigen dan membuat bernapas jadi lebih nyaman, tidak semua pasien COVID-19 diperbolehkan menerapkan posisi pronasi. Posisi pronasi umumnya tidak dianjurkan pada pasien yang:

·         Sedang hamil, terutama di trimester akhir kehamilan

·         Menderita luka bakar luas atau di bagian wajah

·         Menderita patah tulang, khususnya di tulang dada atau leher

·         Pernah menjalani operasi di jalan napas atau trakea

·         Menderita penyakit jantung

·         Tidak dianjurkan untuk dilakukan pada bayi karena bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

 

 

 

REFERENSI

https://www.alomedika.com/manfaat-posisi-pronasi-pada-pasien-covid19

https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/23/080848123/teknik-proning-selamatkan-nyawa-pasien-corona-begini-penjelasannya?page=all

https://covid19.patikab.go.id/v4/download/Buku_Saku_Protokol_Tatalaksana_COVID-19_Edisi_Kedua.pdf

https://gsilab.id/blog/cara-melakukan-proning/

( DOC, PROMKES, RSMH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL