Metode Pemberian Asuhan Keperawatan ; Tim

 

Metode Pemberian Asuhan Keperawatan ; Tim

Narasumber : Deny Gunawan, S.Kep., Ns., M.Kep (RSMH, Palembang)

                     

Asuhan pasien memerlukan pengelaolaan yang efektif dan efisien, sumber daya di ruang rawat memerlukan pengelolaan dalam pelaksanaan tugasnya, sarana dan peralatan penunjang asuhan keperawatan, serta jaminan mutu dan keselamatan pasien dan staf di ruangan rapat juga memerlukan pengaturan atau pengelolaan. Semua hal ini memerlukan metode pengelolaan asuhan keperawatan. Manajemen keperawatan merupakan proses untuk melaksanakan dan mengatur sumber daya keperawatan untuk mencapai tujuan. Berbagai metode pemberian asuhan keperawatan dapat doterapkan di unit rawat di fasilitas pelayanan kesehatan. Berikut ini dijelaskan metode tim dalam proses pemberian asuhan keperawatan tersebut.

Metode Tim merupakan pemberian asuhan keperawatan dilakukan oleh sekelompok perawat terhadap sekelompok pasien secara bersama – sama, dimana seorang perawat professional (Ners) memimpin sekelompok tenaga keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.

Metode tim adalah pengorganisasian pelaanan keperawatan dengan menggunakan tim yang terdiri atas kelompok klien dan perawat.

Metode penugasan keperawatan tim ini memfasilitasi perawat untuk bekerja sama memberikan asuhan keperawatan untuk sekelompok pasien di bawah arahan / pimpinan seorang perawat professional (Ners).

Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim yang terdiri dari tenaga professional, teknikal, dan pembantu perawat dalam satu tim kecil untuk saling membantu. Ketua tim sebagai perawat professional (Ners) harus mampu menggunakan berbagai gaya kepemimpinan dalam berinteraksi dengan anggota tim. Anggota tim harus menghargai arahan atau keputusan ketua tim. Komunikasi merupakan elemen yang terpenting di antara anggota tim. Komunikasi meliputi: penulisan perawatan klien, rencana perawatan klien, laporan untuk dan dari pemimpin tim, pertemuan tim untuk mendiskusikan kasus pasien dan umpan balik informal di antara anggota tim.

 Kelebihan metode tim

·         Memberikan pemberian pelayanan keperawatan yang kompherensif

·         Mendukung pelaksanaan proses keperawatan

·   Konflik antar staf dapat dikendalikan melalui komunikasi dan diskusi yang efektif untuk sarana pembelajaran dan meberi kepuasan bagi anggota tim

·         Memberikan kepuasan anggota tim dalam menjalin hubungan interpersonal

·         Anggota tim berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan berkontribusi sesuai dengan keahliannya

·         Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim dapat menghasilkan sikap moral yang tinggi, memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan bahwa ia mempunyai kontribusi terhadap hasil asuhan keperawatan yang diberikan akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan

·         Metode ini memotivasi perawat untuk selalu berinteraksi dengan klien selama bertugas

Kegiatan harian kepala ruangan

·         Membuat rencana harian Kepala Ruangan

·         Mengidentifikasi jumlah pasien yang dirawat berdasarkan derajat ketergantungan dan mengatur ketenagaan perawat

·         Mengatur pembagian tugas jaga perawat (jadwal dinas)

·         Mengatur dan mengendalikan kebersihan di lingkungan dan keterlibatan ruang perawatan

·         Mengadakan diskusi dengan staf untuk memecahkan masalah

·         Membuat rencana harian kepala ruangan

·         Melaksanakan pembinaan terhadap ketua tim dan perawat pelaksana

·         Merencanakandan memfasilitasi ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan di ruangan

·         Memantau dan mengevaluasi penampilan kerja semua tenaga yang ada di ruangan dibawah tanggung jawabnya

·         Melakukan pertemuan rutin secara berkala dengan semua perawat setiap bulan untuk membahas kebutuhan dan masalah serta pemecahannya

·         Merencanakan dan melaksanakan evaluasi mutu asuhan keperawatan

Kegiatan harian ketua tim

·         Membuat rencana harian ketua tim

·         Melakukan kontrak dan mengorientasikan pasien atau keluarga pada awal masuk ruangan.

·         Melakukan pengkajian terhadap pasien baru atau melengkapi pengkajian yang sudah dilakukan anggota tim atau perawat pelaksana pada sore, malam, atau hari libur

·         Menetapkan rencana asuhan keperawatan berdasarkan analisis standar rencana perawat (renpra) sesuai dengan hasil pengkajian

·         Menjelaskan rencana perawatan yang sudah ditetapkan kepada anggota tim dibawah tanggung jawabnya sesuai pasien yang dirawat dalam sebuah pre conference

·         Menetapkan anggota tim atau perawat pelaksana yang bertanggung jawab pada setiap pasien.

·         Melakukan bimbingan dan evaluasi pada perawat pelaksana dalam melakukan tindakan keperawatan yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)

·         Memonitor dokumentasi yang dilakukan perawat pelaksana

·         Melakukan timbang terima pasien di bawah tanggung jawabnya beserta perawat pelaksana.

·         Melakukan evaluasi mutu asuhan keperawatan dan membuat catatan perkembangan pasien setiap hari

·         Melakukan ronde keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien dengan melibatkan pasien dan seluruh anggota tim

·         Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga

·         Membuat perencanaan pulang

Kegiatan harian perawat pelaksana

·         Membaca rencana perawatan yang ditetapkan oleh ketua tim.

·         Membuat rencana harian perawat pelaksana

·         Membina hubungan terapeutik dengan pasien dan keluarga

·         Menerima pasien baru dan memberikan informasi jika ketua tim tidak ada ditempat

·         Melakukan tindakan keperawatan pada pasien berdasarkan rencana perawatan

·         Melakukan evaluasi (SOAP) terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan dan didokumentasikannya

·      Mengkomunikasikan kepada ketua tim bila menemukan masalah yang perlu keterlibatan ketua tim untuk diselesaikan

·       Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik, laboratorium, pengobatan, dan tindakan keperawatan atau tindakan medis

·         Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga yang dilakukan oleh ketua tim

·         Melakukan inventarisasi fasilitas atau yang terkait dengan timnya


       DOC, PROMKES, RSMH




D



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL