Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja
Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja
Narasumber : Elsa Savitrie, SKM, M.Kes (RSMH, Palembang)
Kena mental lu…
Kata-kata
itu sering terdengar pada anak-anak remaja zaman sekarang, untuk membully
maupun melamahkan lawan bicara. Namun hal ini sepertinya sudah menjadi trend di
kalangan remaja sekarang.
Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang
meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga,
pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Pengertian Kesehatan Mental
Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Gejala Gangguan Mental
Berikut adalah beberapa gejala atau
tanda penyakit mental yang mungkin terjadi pada anak :
1. Perubahan perilaku
Ini merupakan
tanda munculnya penyakit mental pada anak yang tergolong mudah Anda sadari
melalui aktivitas sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Ketika anak
menjadi lebih sering bertengkar, cenderung kasar, hingga berkata kasar yang
menyakitkan orang lain padahal sebelumnya tidak, Anda perlu curiga. Tak hanya
itu saja, Anda juga mungkin melihat perubahan perilaku anak seperti menjadi lebih mudah
marah dan merasa frustasi.
2. Perubahan mood
Tanda penyakit mental lainnya adalah mood atau suasana hati anak yang berubah secara
tiba-tiba. Kondisi ini bisa berlangsung sebentar hingga dalam jangka waktu yang
tidak menentu.
Tentunya, hal ini bisa mengakibatkan
masalah pada hubungan dengan keluarga serta teman sebaya. Ini merupakan gejala
umum dari depresi, ADHD, hingga kelainan bipolar.
3. Kesulitan berkonsentrasi
Anak-anak
yang menderita gangguan mental cenderung sulit fokus atau memperhatikan dalam
waktu yang lama. Selain itu, mereka juga memiliki kesulitan untuk duduk diam
dan membaca. Tanda penyakit mental yang satu ini dapat menyebabkan menurunnya
performa di sekolah juga perkembangan otaknya.
4. Penurunan berat badan
Tahukah Anda
bahwa gangguan mental juga dapat memengaruhi kondisi fisik anak? Tak hanya
karena penyakit fisik, berat badan yang menurun drastis juga bisa menjadi tanda
penyakit mental anak. Gangguan makan, stres, hingga depresi dapat menjadi penyebab
anak kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah yang berkelanjutan.
5. Menyakiti diri sendiri
Perhatikan
saat anak sering mengalami kekhawatiran serta rasa takut berlebih. Perasaan ini
dapat berujung pada keinginannya untuk menyakiti diri sendiri.
Biasanya, ini menjadi akumulasi dari perasaan stres serta menyalahkan diri sendiri karena
gangguan mental juga mengakibatkan anak sulit mengelola emosi. Ini juga menjadi
tanda gangguan mental pada anak yang perlu Anda cermati karena tidak menutup
kemungkinan berujung pada percobaan bunuh diri.
6. Muncul berbagai masalah kesehatan
Penyakit atau
gangguan mental juga dapat ditandai dengan masalah pada kesehatannya, misal
anak mengalami sakit kepala dan sakit perut yang berkelanjutan.
7. Perasaan yang intens
Anak-anak
kadang menghadapi perasaan takut yang berlebihan tanpa alasan. Tanda gangguan
mental pada anak ini seperti menangis, berteriak atau mual disertai dengan
perasaan sangat intens. Perasaan ini pun dapat menyebabkan efek seperti
kesulitan bernapas, jantung berdebar atau bernapas dengan cepat, yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ciri-ciri Kesehatan Mental Yang
Baik
Anak
remaja dengan kesehatan mental yang baik seringkali memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. merasa
lebih bahagia dan lebih positif tentang diri mereka sendiri dan menikmati hidup
2. bangkit
kembali dari kekesalan dan kekecewaan
3. memiliki
hubungan yang lebih sehat dengan keluarga dan teman
4. melakukan
aktivitas fisik dan makan makanan yang sehat
5. terlibat
dalam kegiatan
6. memiliki rasa pencapaian
7. bisa bersantai dan tidur
nyenyak
8. merasa nyaman di komunitas mereka.
Mempromosikan Kesehatan
Mental bagi Remaja
Cinta dan dukungan serta
hubungan yang kuat dengan keluarga dan orang-orang terdekat dapat memiliki
pengaruh langsung dan positif pada kesehatan mental bagi remaja. Bahkan,
hubungan emosional yang baik dapat mengurangi kemungkinan remaja mengalami
masalah kesehatan mental
Promosi
kesehatan mental bertujuan untuk mempromosikan kesehatan mental yang positif.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatan kesejahteraan psikologis,
kompetensi, ketahanan manusia, serta menciptakan kondisi dan lingkungan hidup
yang mendukung (WHO, 2002). Promosi kesehatan mental dapat dilakukan dengan
mengumpulkan data terkait insidensi gangguan tersebut supaya masyarakat
meningkat kesadarannya dan mendapat pengetahuan terkait permasalahan.
Berikut
adalah beberapa cara untuk mempromosikan kesehatan mental bagi remaja dan
meningkatkan kesejahteraannya :
1. Tunjukkan
cinta, kasih sayang, dan perhatian pada anak remaja Anda.
2. Tunjukkan
bahwa Anda tertarik dengan apa yang terjadi dalam kehidupan anak Anda. Pujilah
upaya anak serta poin bagus dan prestasi mereka. Hargai ide dan pendapat anak
Anda.
3. Nikmati
menghabiskan waktu bersama dengan anak Anda, dan juga sebagai sebuah keluarga.
4. Dorong
anak untuk berbicara tentang perasaannya dengan Anda. Penting bagi anak untuk
merasa bahwa mereka tidak harus melalui segala sesuatunya sendiri dan bahwa
Anda dapat bekerja sama untuk menemukan solusi untuk masalah.
5. Tangani
segera masalah saat mereka muncul, daripada membiarkannya menumpuk.
6. Bicaralah
dengan anggota keluarga terpercaya, teman, orang tua atau guru lain jika Anda
memiliki kekhawatiran. Jika Anda merasa membutuhkan lebih banyak bantuan,
bicarakan dengan dokter umum atau profesional kesehatan lainnya mengenai
kondisi mental anak.
Kesehatan
fisik adalah bagian besar dari kesehatan mental. Untuk membantu anak tetap
sehat secara emosional dan fisik, dorong anak Anda untuk melakukan hal berikut:
1. Tetap
aktif. Kebugaran fisik akan membantu anak tetap sehat, memiliki lebih banyak
energi, merasa percaya diri, mengelola stres dan tidur nyenyak.
2. Kembangkan
dan pertahankan kebiasaan makan yang sehat.
3. Tidur
teratur yang cukup. Tidur yang berkualitas akan membantu anak untuk mengelola
kehidupan yang sibuk, stres dan tanggung jawab.
4. Hindari
alkohol dan obat-obatan lainnya.
Upaya Menjaga Kesehatan
Mental bagi Remaja
Berbicara dari hati ke
hati dengan anak remaja Anda tentang kondisi dan kesehatan mentalnya adalah
langkah awal yang perlu Anda lakukan sebagai orangtua. Jika Anda
mengkhawatirkan kesehatan mental anak, mulailah dengan mengajaknya berbicara. Berbicara
dengan anak tentang bagaimana perasaan mereka menunjukkan bahwa mereka tidak
sendirian dan bahwa Anda, sebagai orangtua, peduli. Selain itu, anak juga
mungkin memerlukan bantuan Anda untuk mendapatkan dukungan profesional.
Berikut adalah beberapa
ide untuk mendorong anak remaja berbicara dengan Anda tentang perasaan mereka:
·
Katakan bahwa bahkan orang dewasa pun memiliki masalah yang tidak
dapat mereka selesaikan sendiri. Tunjukkan bahwa lebih mudah untuk mendapatkan
bantuan jika Anda memiliki dukungan orang lain.
· Beri tahu anak Anda bahwa bukan hal yang aneh jika anak muda
merasa khawatir, stres, atau sedih. Juga beri tahu mereka bahwa membuka pikiran
dan perasaan pribadi bisa menakutkan.
·
Beri tahu anak Anda bahwa membicarakan suatu masalah sering kali
dapat membantu meletakkan segala sesuatunya ke dalam perspektif dan membuat
perasaan menjadi lebih jelas. Seseorang dengan pengalaman yang lebih banyak
atau berbeda – seperti orang dewasa – mungkin dapat menyarankan opsi yang belum
terpikirkan oleh mereka.
· Sarankan beberapa orang lain yang dapat diajak bicara oleh anak
Anda jika mereka tidak ingin berbicara dengan Anda – misalnya, bibi atau paman,
teman keluarga dekat, pelatih olahraga atau pemuka agama terpercaya, orang yang
lebih tua atau dokter umum.
· Beri tahu anak Anda bahwa berbicara dengan dokter umum atau
profesional kesehatan lainnya bersifat rahasia. Para profesional ini tidak
dapat memberi tahu orang lain, kecuali mereka mengkhawatirkan keselamatan anak
Anda atau keselamatan orang lain.
· Tekankan bahwa anak Anda tidak sendirian. Anda akan berada di sana
kapan pun mereka siap untuk berbicara.
·
Jika Anda menyampaikan kekhawatiran kepada anak Anda, mereka
mungkin menolak bantuan apa pun atau mengatakan tidak ada yang salah. Banyak
anak muda tidak mau mencari bantuan sendiri. Jadi, Anda mungkin perlu
mengatakan bahwa Anda khawatir tentang mereka dan akan mencoba untuk
mendapatkan nasihat profesional. Sebaiknya dorong anak untuk ikut bersama.
Referensi
:
WHO. (2002). Prevention and promotion
in mental health. Mental health: evidence and research. Geneva: Department of
Mental Health and Substance Dependence.
https://www.halodoc.com/artikel/ini-6-gangguan-mental-yang-muncul-di-masa-remaja
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/tanda-penyakit-mental-pada-anak/
Komentar
Posting Komentar