PERNAHKAH ANDA MENDENGAR TENTANG GLAUKOMA??
PERNAHKAH ANDA MENDENGAR TENTANG GLAUKOMA??
Narasumber : Dr.Ratri Prasetya Ningrum,N (RSMH Palembang)
Penyebab
Penyebab glaukoma adalah meningkatkan tekanan di dalam mata, baik akibat
produksi cairan amta yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran
pembuangan cairan tersebut. Tekanan yang tinggi ini dapat merusak saraf pada
mata yang berfungsi menghubungkan mata ke otak. Glaukoma menurut penyebabnya
dapat dibagi menjadi 3 yaitu primer, sekunder, dan kongenital. Pada glaukoma
primer penyebabnya tidak diketahui atau tidak ada kelainan lain yang mendasari
terjadinya glaukoma. Glaukoma sekunder terjadi karena adanya penyakit lain yang
mendasari seperti diabetes, hipertensi, penggunaan steroid jangka panjang,
ataupun cedera mata. Glaukoma kongenital adalah Glaukoma yang ditemukan sejak
dilahirkan. Biasanya disebabkan oleh perkembangan sistem pembuangan dalam mata
yang gagal maupun kurang lengkap, hingga membuat tekanan mata jadi tinggi dan
merusak saraf optic. Kondisi ini jarang terjadi, namun bisa berupa penyakit
keturunan ataupun karena infeksi selama kehamilan.
Faktor Risiko Glaukoma
Glaukoma dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor risiko seperti
memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma; mengidap penyakit tertentu yang
tidak terkontrol seperti diabetes, penyakit jantung, ataupun tekanan darah
tinggi; mengalami cedera mata atau menjalani jenis operasi mata tertentu;
menggunakan obat kortikosteroid terutama tetes mata dalam waktu yang lama
Gejala Glaukoma
Gejala yang sering dialami seperti nyeri pada mata, sakit kepala, mata
memerah, mual atau muntah, penglihatan yang menyempit hingga akhirnya tidak
dapat melihat sama sekali
Pengobatan
Sayangnya hingga saat ini kerusakan mata yang disebabkan oleh glaukoma
tidak dapat diobati atau diperbaiki kembali. Tetapi pengobatan tetap harus
dilakukan untuk mengurangi tekanan pada bola mata sehingga dapat mencegah
terjadinya kerusakan yang semakin parah. Dokter akan memberikan obat tetes mata
untuk mengurangi tekanan bola mata yang terjadi. Jika menggunakan obat-obatan
tidak efektif, maka akan disarankan untuk dilakukan tindakan operasi
Pencegahan
Karena belum ada pengobatan yang efektif dalam mengobati glaukoma, maka
penting untuk dilakukan tindakan pencegahan. Pencegahan yang dapat dilakukan
seperti melakukan pemeriksaan mata secara rutin, gunakan alat pelindung mata
jika bekerja pada bidang yang dapat terjadi trauma mata, serta tidak
menggunakan obat tetes mata jangka panjang selain yang dianjurkan dokter
Pemeriksaan Glaukoma
Dokter umumnya akan menanyakan faktor risiko yang telah disebutkan
sebelumnya, seperti riwayat keluarga, riwayat penyakit selam ini, gejala, dan
sebagainya. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat
seperti:
1. Tonometer: alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan bola mata atau intraokular
2. Pakimetri: mengukur ketebalan kornea, yang
relevan untuk mengukur tekanan bola mata secara akurat
3. Perimetri: alat yang digunakan untuk
pemeriksaan lapang pandang dimana lapang pandang penglihatan perifer atau
bagian tepi akan diukur luasnya. Umumnya pada glaukoma akan terjadi gangguan
penglihatan pada bagian perifer
4. Optical
Coherence Tomography:
alat yang digunakan untuk mengambil gambar yang dapat memperlihatkan,
memetakan, dan mengukur lapisan yang berbeda pada retina. Alat ini juga dapat
mengukur dan mendokumentasikan kerusakan yang terjadi pada saraf optik
5. Foto saraf optik: menangkap gambar
berwarna dan terperinci saraf optik. Dapat mendokumentasikan perubahan yang
terjadi pada saraf optik seiring dengan berjalannya waktu
REFERENSI
1.
Dietze
J, Blair K, Havens SJ. Glaucoma. [Updated 2021 Jul 3]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021
Jan-. Download 29 Oktober 2021 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/
2.
Schuster,
A. K., Erb, C., Hoffmann, E. M., Dietlein, T., & Pfeiffer, N. (2020). The
Diagnosis and Treatment of Glaucoma. Deutsches Arzteblatt
international, 117(13), 225–234. Download 29 Oktober 2021
https://doi.org/10.3238/arztebl.2020.0225
👅Doc, PROMKES,RSMH
Komentar
Posting Komentar