Penyebab dan faktor risiko infeksi saluran kemih

 Penyebab dan faktor risiko infeksi saluran kemih

Narasumber : Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A ( RSMH Palembang)

 

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. Infeksi saluran kemih dapat menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orang tua. Infeksi saluran kemih dapat berupa infeksi pada kantung kemih (sistitis), ginjal (pielonifritis), dan uretra (uretritis).

Infeksi saluran kemih merupakan infeksi ringan yang dapat dengan mudah diobati, namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik maka dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan. Penting untuk diketahui penyebab infeksisaluran kemih. Maka, segera periksakan diri anda ke dokter apabila anda mengalami tanda dan gejala infeksi saluran kemih.

Infeksi saluran kemih disebabkan oleh berbagai macam bakteri diantaranya E.coli, klebsiella sp, proteus sp,providensiac, citrobacter, P.aeruginosa, acinetobacter, enterococu faecali,dan staphylococcus saprophyticus namun, sekitar 90% infeksi saluran kemih secara umum disebabkan oleh E.coli. Infeksi saluran kemih disebabkan invasi mikroorganisme ascending dari uretra ke dalam kandung kemih. Invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal dipermudah dengan refluks vesikoureter.

faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih seperti umur, jenis kelamin, berbaring lama, penggunaan obat immunosupresan dan steroid, pemasangan katerisasi, kebiasaan menahan kemih, kebersihan genitalia, dan faktor predisposisi lain. Pada wanita, mula-mula kuman dari anal berkoloni di vulva kemudian masuk ke kandung kemih melalui uretra yang pendek secara spontan atau mekanik akibat hubungan seksual dan perubahan pH dan flora vulva dalam siklus menstruasi.

faktor resiko infeksi saluran kemih disebabkan oleh :

· Organisme gram negative bakteri “ pseudomonas aeruginosa” adalah pathogen yang paling umum yang bertanggung jawab untuk pengembangan infeksi saluran kemih diantara pasien kateter yang didapatkan dari pemasangan kateter dalamjangka panjang, serta bisa diakibatkan juga oleh hygine kateter, disfungsi bladder pada usia lanjut dan pemasangan kateter yang tidak sesuai dengan SOP.

· Pola bakteri : Uropathogenic Escheria coli (UPEC) yang bermuatan P fimbriae agen penyebab sebagian besar infeksi saluran kemih, termasuk sytitis, serta BPH.

faktor pendukung (penyakit) :

1. Inkontensia urin: pemasangan Sling – miduteral yang mengakibatkan terjadinya infeksi saluran kemih setelah satu tahun tindakan Sling-miduteral. Karena usia lanjut yang mengakibatkan menurunnya fungsi organ kemih

2. Hiv : bakteri e coli (kontak homoseksual) dan dampak penyakit HIV

3. DM tipe 2 : karena control glikemik yang buruk dan fungsi ginjal yang buruk serta riwayat sik sebelumnya.

Faktor infeksi saluran kemih lainnya yaitu dapat disebabkan akibat resisten terhadap berbagai obat antibiotic (sulfamethoxazole-trimetropim) dalam infeksi saluran kemih, kateterisasi urin, rawat inap sebelumnya, personal hyegiene, kontrasepsi, aktivitas seksual, genetik, hormonal, diabetes dan imun.

Infeksi saluran kemih anak diakibatkan sebagian besar pada anak laki-laki karena tidak disirkumsisi , kebiasaan membersihkan genetalia yang kurang baik, menggunakan popok sekali pakai dengan frekuensi penggantian popok sekali pakai <4 kali perhari dan durasi penggunaan popok yang lama, serta kebiasaan menahan BAK.

Infeksi saluran kemih lebih banyak pada pasien DM terutama perempuan. Prevalensi ISK pada pasien DM berdasarkan jenis kelamin sebanyak 43% adalah perempuan dan 30% pada laki laki. Hampir 50 % perempuan pernah mengalami satu kali ISK dalam hidupnya. Faktor-faktor predisposisi dalam perkembangan infeksi saluran kemih dan pielonefritis kronik yaitu obstruksi saluran kemih, jenis kelamin, umur kehamilan, reflik vesikuler, peralatan kedokteran, kandung kemih neurogenik, penyalahgunaan analgesic secara kronik, penyakit ginjal, penyakit metabolik (diabetes,gout, batu).

Referensi:

Afrilina, I., Erly, E., & Almurdi, A. (2017). Identifikasi mikroorganisme penyebab infeksi saluran kemih pada pasien pengguna kateter urine di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 01 Agustus-30 November 2014. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 196. https://doi.org/10.25077/jka.v6i1.670

Irawan, E., Mulyana, H., & Tasik, S. M. (2018). Faktor-faktor penyebab infeksi saluran kemih ( ISK ) ( Literature Review ), (April).

Kasih, A., Yanah, M., Herlina, S., Pembangunan, U., & Veteran, N. (2019). Determinan terjadinya infeksi saluran kemih pada pasien dewasa di RSUD kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(1), 60–71.

Sari, R. P., & Muhartono. (2018). Angka kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dan faktor resiko yang mempengaruhi pada karyawan wanita di Universitas Lampung. Majority, 7(3), 115–120. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/24540/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Sumber foto: https://aido.id/diseases/infeksi-saluran-kemih/detail

( DOC,PROMKES,RSMH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL