MENGENAL TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK PADA ANAK
MENGENAL TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK PADA ANAK
Narasumber : NS.NYIMAS SRI WAHYUNI,M.KEP,SP.KEP.AN
(
RSMH, Palembang)
Terapi kelompok
terapeutik pada anak adalah metode pendekatan psikologis kepada anak dengan
teman sebayanya yang memiliki masalah yang sama. Kelompok dalam terapi kelompok
terapeutik dapat diartikan
sebagai individu yang memiliki hubungan
satu dengan yang lainnya, saling ketergantungan
dan mempunyai norma yang sama (Dayat,
2019). Kelompok terapeutik
lebih berfokus pada hubungan didalam kelompok,
interaksi antara anggota
kelompok dan mempertimbangkan isu yang selektif
(Keliat,2018)
sedangkan menurut CMHN (2006)
kelompok terapeutik berfokus pada masalah stres
emosional yang dapat diakibatkan munculnya penyakit
fisik, krisis perkembangan atau menurunnya penyesuaian sosial.
Kelompok terapeutik selalu memusatkan pada tema yang spesifik dan mendidik
secara alami (Keliat,2019).
Terapi kelompok terapeutik merupakan salah satu jenis dari terapi kelompok yang memberi kesempatan kepada
anggotanya untuk saling berbagi
pengalaman, saling membantu satu dengan lainnya, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah
dan mengantisipasi masalah
yang akan dihadapi
dengan mengajarkan cara yang efektif
untuk mengendalikan stres.Terapi kelompok terapeutik merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan
sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin atau diarahkan oleh petugas kesehatan yang diarahkan.
Tujuan terapi kelompok terapeutik adalah sosial (Keliat,2017). Tujuan bersama kelompok terapeutik adalah agar kelompok
mempunyai kekuatan untuk menolong anggota dengan konsisten dalam mengidentifikasi hubungan yang destruktif dan merubah prilaku maladaptif. Menurut Keliat dan Akemat (2018), secara garis besar tujuan dari terapi kelompok terapeutik adalah mengantisipasi
dan mengatasi masalah dengan mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh anggota kelompok itu sendiri, menurunkan rasa terisolasi, meningkatkan mempertahankan
homeostasis, membantu mengatasi
stres, berfokus pada disfungsi perasaan, pikiran dan perilaku, membantu mengatasi stres emosi, penyakit fisik, krisis
tumbuh kembang atau penyesuaian
kemampuan untuk penyesuaian kembali, meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah. Terapi kelompok terapeutik diindikasikan kepada klien dengan, stres emosional, penyakit
fisik krisis, tumbuh kembang, penyesuaian sosial
misalnya wanita hamil,
individu yang kehilangan, penyakit terminal
serta gangguan psikiatri.
Keuntungan yang diperoleh
individu melalui terapi kelompok terapeutik ini adalah dukungan (support),
pendidikan, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan kemampuan
hubungan interpersonal dan meningkatkan uji realitas.Dengan sharingexperience pada
klien dengan isolasi sosial diharapkan klien mampu membuka dirinya untuk
berinteraksi dengan orang lain sehingga keterampilan hubungan sosial dapat
ditingkatkan untuk diterapkan sehari – hari.
Prinsip terapi kelompok
terapeutik adalah segera
menolong klien, melibatkan dukungan keluarga dan sistem sosial. Berfokus
pada kondisi sekarang,
menurunkan stres dengan cara memberikan dukungan, menggunakan tehnik klarifikasi dan pemecahan masalah,
membantu pasien untuk mengatasi krisis
dimasa yang akan datang dan secepatnya mencari
pertolongan bila mengalami
stres (Damayanti,2019)
Referensi:
CMHN. (2006). Modul Basic Course
Community Mental Health Nursing. Jakarta: WHO.FIK UI
Dayat, Trihadi. (2019). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik
terhadap Kemampuan Keluarga dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Dini Usia
KanakKanak di Kelurahan Bubulak Kota Bogor: Fakultas Ilmu Keperawatan,
Universitas Indonesia
Damayanti, Rika. (2019). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik
Terhadap Kemampuan Ibu dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Inisiatif Anak
Usia Pra Sekolah Di Kelurahan Kedaung Bandar Lampun: Fakultas Ilmu Keperawatan,
Universitas Indonesia
Keliat, Budi Anna (2018) . Model Praktik Keperawatan Profesional
Jiwa. Edisi I. Jakarta : EGC
Keliat, Riasmini, M., & Daulima,
N.H.C (2017). Efektifitas
penerapan model community mental health nursing terhadap kemampuan hidup klien
dengan gangguan jiwa dan keluarga di wilayah DKI Jakarta, Riset DRPM UI.
Keliat, Akemal, Daulima, N. H. C.,
& Nurhaeni, H. (2019).
Keperawatan kesehatan komunitas Jiwa: CMHN basic couse, Jakarta : EGC.
( DOC, PROMKES, RSMH)
Komentar
Posting Komentar