Senyum Baru Untuk Penderita Bibir Sumbing dan Langit-Langit Sumbing

 

Senyum Baru Untuk Penderita Bibir Sumbing dan

Langit-Langit Sumbing

Narasumber; Syafran, AMK ( RSMH, Palembang)

 


Pengertian

            Operasi bibir sumbing adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengatasi bibir sumbing. Bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang terjadi pada bayi yang ditandai dengan adanya celah pada bibir dan langit-langit mulut. Celah tersebut terbentuk akibat penyatuan yang tidak sempurna antara kedua sisi bibir dan langit-langit mulut. Operasi bibir sumbing umumnya dapat dilakukan pada bayi berusia 3-12 bulan. Jika bibir sumbing yang terjadi memengaruhi bentuk hidung, dokter yang melakukan operasi bibir sumbing juga akan memperbaiki bentuk hidung pasien. Operasi perbaikan bentuk hidung ini dikenal dengan nama rhinoplasty. Untuk keperluan operasi, dokter dapat mengambil jaringan dari bagian tubuh lain (cangkok). Pasien penderita bibir sumbing dapat menjalani beberapa kali operasi untuk menutup sumbingnya secara sempurna.

Indikasi

            Operasi bibir sumbing dilakukan kepada anak jika menderita bibir sumbing, langit-langit sumbing, atau gabungan dari keduanya. Bibir dan langit-langit sumbing seringkali diketahui oleh dokter setelah lahirnya bayi pada saat pemeriksaan pasca persalinan. Akan tetapi pada beberapa kasus, bibir sumbing dapat diketahui pada saat pemeriksaan pra persalinan melalui USG kehamilan, meskipun langit-langit sumbing tetap harus diperiksa setelah bayi lahir. Operasi ini harus dilakukan kepada anak penderita bibir sumbing karena dapat mengganggu proses makan, menyusui, dan berbicara. Selain itu, mereka juga dapat mengalami gangguan pendengaran dan infeksi telinga karena penumpukan cairan di dalam telinga. Anak penderita bibir dan langit-langit sumbing juga lebih mudah mengalami pembusukan gigi akibat perkembangan gigi yang tidak sempurna. Sejauh ini belum diketahui adanya kondisi khusus yang menyebabkan seorang anak tidak boleh sama sekali menjalani operasi bibir sumbing. Akan tetapi, pada beberapa anak yang memiliki alergi terhadap obat bius yang akan digunakan, operasi bibir sumbing dapat tetap dilaksanakan dengan perlakuan atau pengawasan khusus.

Persiapan Operasi Bibir Sumbing

            Persiapan operasi dapat dimulai sejak anak baru lahir dan didagnosis menderita bibir sumbing oleh dokter. Setelah itu, dokter bersama petugas kesehatan lain akan merencanakan bersama orang tua anak terkait tahapan-tahapan pengobatan. Secara umum, rencana tahapan pengobatan bibir sumbing yang akan dijalani pasien selama beberapa tahun adalah:

  • Umur 0-6 minggu. Dokter akan memberikan penanganan sementara terkait kondisi bibir sumbing anak, untuk meringankan keluhan dan kesulitan yang mungkin dialami. Selain itu, dokter juga akan memastikan proses makan dan minum anak tidak terganggu, serta melakukan tes pendengaran pada anak.
  • Umur 3-6 bulan. Dokter bedah plastik akan melaksanakan operasi untuk memperbaiki bibir sumbing pada anak.
  • Umur 6-12 bulan. Dokter akan melaksanakan operasi untuk memperbaiki langit-langit sumbing pada anak.
  • Umur 18 bulan. Dokter akan melaksanakan pemeriksaan kemampuan berbicara anak yang telah menjalani operasi bibir dan langit-langit sumbing untuk pertama kali.
  • Umur 3 tahun. Dokter akan melaksanakan pemeriksaan kemampuan berbicara anak untuk kedua kalinya.
  • Umur 5 tahun. Dokter akan melaksanakan pemeriksaan kemampuan berbicara anak untuk ketiga dan terakhir kalinya.
  • Umur 8-12 tahun. Dokter akan melakukan operasi untuk memperbaiki sumbing pada gusi dengan cara melakukan cangkok tulang pada area gusi. Ini hanya dilaksanakan jika anak juga menderita gusi sumbing.
  • Umur 13-15 tahun. Dokter akan melakukan pengobatan dan pemeriksaan tambahan untuk memantau dan memperbaiki kondisi gigi dan gusi anak yang sudah menjalani operasi bibir dan langit-langit sumbing. Dokter juga akan memantau pertumbuhan dan perkembangan tulang rahang anak untuk memastikan tidak ada kelainan.

            Sebelum anak mencapai umur yang cukup untuk menjalani operasi bibir sumbing, dokter akan meminta orang tua untuk tetap menjaga asupan gizi, agar anak tetap sehat hingga mencapai usia layak operasi. Pada masa tersebut, orang tua akan dibantu oleh petugas kesehatan selain dokter yang bertujuan melatih orang tua memberi makan anak. Setelah cukup umur untuk menjalani operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan anak sebelum menjalani operasi. Pemeriksaan ini berupa pemeriksaan kesehatan anak secara umum dan tes pendukung untuk memastikan kondisi anak, contohnya tes darah. Beberapa hari sebelum operasi, dokter akan meminta orang tua untuk menghentikan konsumsi obat-obatan yang berisiko menimbulkan perdarahan, seperti aspirin atau ibuprofen. Dokter juga akan meminta informasi dari orang tua terkait obat-obatan dan suplemen yang dikonsumsi anak. Beberapa jam sebelum operasi, orang tua akan diminta oleh dokter untuk tidak memberi makan dan minum anak. Petugas kesehatan juga akan memastikan anak cukup sehat untuk menjalani operasi beberapa jam sebelumnya. Jika anak tidak cukup sehat untuk menjalani operasi, operasi dapat ditunda beberapa hari hingga anak cukup sehat.

Referensi

https://www.alodokter.com/hal-hal-seputar-operasi-bibir-sumbing-yang-perlu-anda-tahu


DOC, PROMKES, RSMH

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh pengharum ruangan bagi kesehatan

Tren Pacaran Remaja, Gaya dan Dinamika Hubungan di Era Digital

TERMINAL LUCIDITY, FENOMENA PASIEN MEMBAIK SEBELUM MENINGGAL